Agrowisata Wangi Hijau

BELTIM, BABEL REVIEW -- Dibangun tahun 2017, destinasi wisata alam Agrowisata “Wangi Hijau” kini memiliki banyak keunikan dan spot menarik yang ditawarkan bagi pengunjung. Ada perkebunan kelapa hijau wangi pandan, mini zoo, jambu lilin madu Thailand, durian montong, jeruk, nanas madu, air terjun, kolam renang, wahana permainan dan restoran.
Terletak di Desa Nyuruk, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur, obyek wisata itu sekarang ramai oleh pengunjung, terutama hari Sabtu - Minggu. Berbagai jenis hewan dipelihara di sana sebagai salah-satu bentuk wisata edukasi mengenal hewan, antara lain beberapa buaya besar, monyet, tupai, kancil, berbagai jenis burung dan berbagai jenis ayam. Hewan tersebut berasal dari alam Belitung Timur.
Berbagai keunikan dan fasilitas di “Wangi Hijau” tersebut dibangun di atas lahan seluas 36 hektar dengan karyawan sebanyak 20 orang. Pengelola agowisata “Wangi Hijau”, Toni mengatakan ide awal pembangunan “Wangi Hijau” karena terbatasnya jumlah obyek wisata di Kabupaten Belitung Timur.
“Ide awalnya tahun 2007 hanya menanam berbagai jenis tanaman dan bangunan fisik. Di tahun 2017 mulai pembangunan secara bertahap,” ungkap Toni. Dari budidaya berbagai tanaman buah yang diuji coba, ternyata hanya kelapa pandan, durian, nanas dan lengkeng yang bisa dikembangkan. “Dulu kita pernah coba tanam belimbing dan jambu biji, namun hasilnya kurang bagus karena air di lokasi ini memiliki kadar asam dan pirit yang tinggi.
Hanya beberapa jenis tanaman dan buah yang berhasil dikembangkan. Inipun kita dibantu Dinas Pertanian supaya bisa menghasilkan buah,” kata Toni. Sedangkan untuk kebun binatang mini, ia mengakui telah menelan biaya yang tidak sedikit, dimulai dari pembuatan kandang, pagar dan asupan makanan.
“Lumayanlah pengeluarannya, bikin kandang, pagar dan nyiapin makanan. Seperti buaya kita siapkan ikan sebanyak 70 kilogram/minggu, belum lagi hewan lainnya,” ujarnya. Ia berharap agrowisata “Wangi Hijau” didukung berbagai pihak agar dapat berkembang maksimal.
Menyadari pentingnya nilai kualitas lingkungan, ia berharap agar masyarakat yang berkunjung dapat selalu menjaga keaslian, kenyamanan dan kelestarian lingkungannya karena agrowisata ini salahsatu wisata ekologi yang memiliki keindahan alam, hewan dan tumbuhan alam. Adapun biaya masuk ke kawasan wisata ini, pengunjung hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000/orang, dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB setiap hari. (BBR)