Anggi dan Bismar Jadi Dalang Kerusuhan Pilkada, Kapolres Basel Memuji Peran Keduanya

TOBOALI, BABELREVIEW.CO.ID -- Polres Bangka Selatan berhasil membuat kagum para tamu undangan dan penonton sekitar saat mensimulasikan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja, Selasa (15/9/2020) di Pelabuhan Sadai.
Gelaran Sispamkota sendiri digelar di dua tempat, yang pertama di darat dengan skenario kampanye Paslon yang sempat ricuh karena adanya penyusup serta massa pendukung yang menolak hasil keputusan KPU dan membuat keributan sampai membakar fasilitas umum.
Tempat kedua adalah simulasi di perairan, di mana kotak suara yang dibawa menggunakan kapal ingin direbut oleh massa.
Hal ini dilakukan karena dua kecamatan di Bangka Selatan, yakni Kecamatan Lepar Pongok dan Kepulauan Pongok harus ditempuh menggunakan kapal.
Pada simulasi Sispamkota Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Basel yang digelar Polres Basel ini ada dua tokoh yang dianggap paling menonjol aksinya.
Dua tokoh tersebut ialah Brigadir Anggi yang bertugas di Polsek Air Gegas serta Bripka Bismar yang bertugas di Polres Basel.
Anggi dalam ceritanya memerankan pendukung fanatik dari Pasangan Calon.
Mulai dari penyampaian visi misi pasangan calon dirinya aktif mendukung jagoannya.
Puncaknya, Anggi mengkoordinir massanya untuk memprotes hasil keputusan KPU.
Aksi Anggi yang terus berorasi membuat pasukan pengamanan hingga membuat mobil water cannon harus membubarkan massa.
Sementara itu, Bripka Bismar sedikit berbeda dengan Brigadir Anggi. Jika Anggi banyak berorasi justru bismar berperan pendiam tapi berbahaya.
Tampak Bismar memukul barisan penjagaan yang sudah dilengkapi helm keamanan, perisai hingga tongkat.
Tak tanggung tanggung Bismar memukulnya dengan sebuah kayu.
Kapolres Basel AKBP Agus Siswanto mengapresiasi seluruh personel yang bekerja maksimal mulai dari persiapan hingga simulasi Sispamkota berlangsung.
“Semuanya mendalami peran, tapi Man Of The Match-nya Anggi dan Bismar,” sebutnya.
Sementara itu, saat ditanya adanya perisai yang retak akibat simulasi tersebut, dirinya mengaku tak marah.
“Bagus lah pecah pada saat latihannya, daripada pecah saat pelaksanannya,” pungkas Kapolres. (BBR)