Antisipasi Karhutla, Satpol PP Bangka Lakukan Pemetaan Lahan dan Imbauan

SUNGAILIAT, BABELREVIEW.CO.ID - Kasatpol PP Kabupaten Bangka, Kusyono mengimbau kepada agar waspada terhadap terjadinya bahaya kebakaran, baik itu kebakaran hutan, kebun atau yang lainnya. Seiring saat ini sudah ingin memasuki masa musim kemarau di tahun 2021.
Menurut Kusyono frekuensi kebakaran hutan yang ada di Kabupaten Bangka pada tahun 2020 yang lalu cukup tinggi. Kebakaran tersebut sering terjadi di kawasan Lintas Timur, Kelurahan Matras dan beberapa titik lokasi lainnya.
"Kami saat ini sudah mencoba untuk melakukan pemetaan terhadap beberapa titik lokasi yang mana dikelompokkan menjadi beberapa bagian, tingkat rawan kebakaran yang tinggi sampai yang rendah. Kita lakukan pemetaan tersebut bertujuan supaya ke depan bisa melakukan antisipasi permasalahan dengan lebih cepat," terangnya, Jumat (19/2/2021).
Kemudian, ia manambahkan jika pihaknya akan melakukan kegiatan patroli sekaligus untuk memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Selain itu, dia juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan agar turut membantu dalam memberikan pengertian kepada masyarakat supaya tidak membakar sampah sembarangan.
"Saya menghimbau kepada masyarakat jika ingin membuka lahan sebaiknya jangan dengan cara membakar, sebaiknya lakukan terlebih dahulu dengan cara di rintis. Dengan begitu bisa di dikumpulkan di satu titik dan bisa dibakar sedikit demi sedikit," tegasnya.
Lebih lanjut Kusyono mengajak kepada masyarakat untuk memberikan laporan secepatnya apabila melihat ada orang-orang melakukan pembakaran lahan.
Apabila pihaknya mendapatkan laporan tersebut maka akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk penindakan.
"Saat ini akan memasuki kemarau, jadi saya harapkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan secara sembarangan dan jangan membuang puntung rokok dalam keadaan menyala. Bagi yang sengaja membakar lahan yang menyebabkan kerugian dapat dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," tukasnya.