Bertamasya Ria Di Pantai Teluk Gembira

Bagaimana saya bisa beranjak dari tempat saya duduk jika pemandangan di sekitar saya sungguh memanjakan mata? Menatap ke depan, air laut berwarna biru kehijauan bergerak tenang dengan latar belakang sebuah pulau. Sementara jika melihat ke samping kanan-kiri, pepohonan kelapa berdiri berderetan dengan cukup rapi.
Sambil bersantai diterpa angin laut yang berhembus tak terlalu kencang siang itu, tiba-tiba saya teringat sebuah lagu lama karya Ismail Marzuki. “Melambai-lambai nyiur di pantai. Berbisik-bisik raja klana. Memuja pulau nan indah permai. Tanah airku Indonesia”
MEMBALONG, BABEL REVIEW -- Apa yang digambarkan lagu berjudul Rayuan Pulau Kelapa tersebut rasa-rasanya pas dengan apa yang sedang saya nikmati di sekeliling saya. Pantai Teluk Gembira, dengan nyiur melambai dan hijau rindang pepohonan di sekitarnya, adalah salah satu bukti betapa nan indah permainya tanah air Indonesia, termasuk Pulau Belitung.
Pantai Teluk Gembira berada di sebelah Barat Daya Pulau Belitung, sekitar 65 km dari pusat Kota Tanjungpandan. Termasuk wilayah Kecamatan Membalong, Pantai Teluk Gembira juga jadi akses untuk menyeberang ke Pulau Seliu, pulau kecil kedua di Belitung dengan penduduk terbanyak setelah Pulau Mendanau.
Sebuah dermaga kecil difungsikan untuk tempat bersandar kapal-kapal tradisional penyeberangan termasuk bagi kapal nelayan pencari ikan. Pasir berwarna putih kecokelat-cokelatan terhampar di sepanjang pantai yang berkontur melengkung ini. Tak ketinggalan, formasi bebatuan granit juga ada di beberapa sudut pantai.
Ada cerita menarik yang berkembang di masyarakat. Katanya, di antara bebatuan granit itulah, dahulu kala para bajak laut menyembunyikan harta hasil rampokan mereka. Tentang kebenaran cerita tersebut ntahlah, tapi bagaimanapun juga Teluk Gembira tetap saja menarik untuk dieksplorasi.
Bagi pemancing, Teluk Gembira juga surganya. Tak heran beberapa waktu lalu, kawasan ini jadi lokasi lomba mancing (Sport Fishing Tournament) yang skalanya cukup besar. Sebuah event bertajuk “Mancing de Belitong” digelar April lalu dengan total hadiah ratusan juta rupiah.
Mencari spot foto terbaik? Jangan lupa manfaatkan pepohonan di sekitar untuk mempercantik komposisi gambar yang akan Anda jepret. Selain pohon kelapa, latar belakang ranting-ranting pohon yang menjulai ke pantai cukup berhasil membuat efek dramatis foto Anda.
Setelah itu, jangan lupa posting foto Anda tersebut ke media sosial agar destinasidestinasi wisata yang prospektif Seperti ini lebih banyak lagi dikenal orang-orang. Berikutnya, ‘urusan perut’ tak perlu dikhawatirkan. Teluk Gembira Resto berada tak jauh di pinggir pantai.
Harganya relatif terjangkau dengan menu yang cukup variatif. Seafood, khususnya ikan bakar tentu saja jadi rekomendasi Babel Review untuk Anda. Ikanikan segar tangkapan nelayan tersebut siap jadi santapan Anda beserta keluarga yang sudah jauh-jauh datang ke Pantai Teluk Gembira. Keberadaan Pantai Teluk Gembira semakin menambah potensi wisata di Kecamatan Membalong.
Pun sejumlah tujuan tamasya lainnya itu jaraknya tidak berjauhan dengan Teluk Gembira. Dengan Pantai Penyabong dan Arumdalu misalnya, bisa ditempuh dengan waktu sekitar 10-15 menit. Sedangkan dengan kawasan Batu Penjuru, hanya berjarak sekitar 2,5 km atau bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih lima menit saja. Jarak dari Kota Tanjungpandan ke Membalong sendiri relatif tidak terlalu jauh. Dengan berkendara santai, saya hanya perlu waktu sekitar 1 jam 15 menit. (BBR)