Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangka Belitung menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, saat melakukan kunjungan resmi ke ruang kerjanya, senin (20/10/2025).
Lima perwakilan GMNI hadir dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar tiga puluh menit, mulai pukul 14.00 hingga 14.30 WIB. Kunjungan ini menjadi ajang dialog terbuka antara mahasiswa dan wakil rakyat terkait pentingnya membumikan ajaran Bung Karno di Bangka Belitung.
Ketua GMNI Cabang Bangka Belitung, Aditya, mengatakan bahwa GMNI tetap konsisten mengawal ajaran-ajaran Bung Karno, khususnya ideologi Marhaenisme yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila.
“GMNI hadir untuk mengingatkan kembali nilai-nilai Trisakti Bung Karno, terutama berkepribadian dalam kebudayaan, berdikari di bidang ekonomi, dan berdaulat di bidang politik. Nilai-nilai ini perlu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan berdaerah,” ujar Aditya.
Aditya menyoroti bahwa Bangka Belitung telah kehilangan sebagian kepribadian dalam kebudayaannya. Ia menilai, sebelum masa penjajahan, daerah ini dikenal sebagai penghasil lada terbaik dunia dengan istilah Muntok White Pepper, namun karakter bertani dan melaut masyarakat mulai luntur sejak masuknya kolonialisasi dan dominasi pertambangan timah.






