BI Dorong Stabililisasi Harga melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID -- Pada Juli 2022, BPS mengumumkan bahwa pada Juli 2022 inflasi Indonesia sebesar 4,94% (yoy) dan inflasi Bangka Belitung tercatat 7,77% (yoy), lebih tinggi dari target inflasi nasional 3+1%.
Seiring dengan tingginya angka inflasi tersebut, Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional, yang diwujudkan melalui gelaran Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) pada 10 Agustus 2022, di Kota Malang.
Gernas PIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.
Sebagai tindak lanjut dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan “operasi pasar” di Terminal Selindung Baru pada 11 Agustus 2022.
Kegiatan ini diikuti oleh 7 distributor di Bangka Belitung, yang mayoritas menjual komoditas beras, bawang merah, cabai merah, dan minyak goreng.
Kegiatan operasi pasar ini merupakan salah satu wujud komitmen Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kepulauan Bangka Belitung dalam menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan komoditas di Bangka Belitung dan menjadi upaya stabilisasi harga untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan di Bangka Belitung.
Sinergi dan langkah bersama ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan pada 2022. Hal ini dilakukan karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.