PANGKALANBARU , BABELREVIEW.CO.ID – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, hadir dalam acara Wisuda Munaqasah Tahfiz dan Purna III SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung Tahun Ajaran 2023/2024 di Auditorium Universitas Muhammadiyah, Pangkalanbaru, pada Senin (10/06/2024).
Kegiatan wisuda munaqasah tahfiz yang digelar SD STKIP Muhammadiyah Babel ini diikuti sebanyak 128 siswa/siswi dari kelas 3 hingga kelas 6. Selain itu, kegiatan juga diikuti oleh 74 siswa kelulusan Purna III.
Dalam sambutannya, Algafry mengungkapkan rasa bangga kepada para siswa/siswi yang telah melalui kelulusan munaqasah tahfiz di SD STKIP Muhammadiyah ini.
“Saya merasa haru dan bangga melihat anak-anak kita, generasi penerus kita mampu menjadi penghafal Al-Qur’an,” ungkapnya.
Menurut Algafry, SD STKIP Muhammadiyah sudah berada pada jalur yang tepat dalam membentuk dan mencetak generasi yang tidak hanya mampu berprestasi di bidang akademik, tetapi juga berprestasi dalam bidang tahfiz.
“Keberadaan SD STKIP Muhammadiyah ini menjadi sebuah penggerak untuk menciptakan generasi emas kita yang nantinya tidak hanya memiliki prestasi di bidang akademik saja, tetapi juga bisa melahirkan generasi yang cerdas dan berprestasi dalam hal agama yaitu bidang tahfiz,” ujarnya.
Bupati berharap para siswa/siswi lulusan SD STKIP Muhammadiyah tetap bersemangat dan meraih pendidikan setinggi-tingginya dengan bekal yang ada untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Implementasi yang kita harapkan ini, anak-anak tidak hanya bisa membaca tapi melaksanakan secara disiplin, menjaga salat, dan selalu membaca Al-Qur’an di mana pun berada,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD STKIP Muhammadiyah, Fera Anggraini, mengungkapkan bahwa keberadaan SD STKIP Muhammadiyah bukanlah sekolah tahfiz. Tetapi menurutnya, siswa/siswi lulusan dari sekolah mampu membawa minimal dua juz hafalan Al-Qur’an ketika lulus. Selain itu, lulusan di SD STKIP juga dibekali sertifikat ijazah tahfiz Al-Qur’an.
“Alhamdulillah para siswa lulusan kita tidak hanya berprestasi di bidang akademinya saja, seperti coding di tingkat nasional tetapi juga tahfiznya. Karena sejatinya sekolah kita bukan sekolah tahfiz, tetapi kita tetap menerapkan bidang tahfiz sebagai salah satu program unggulan yang kita miliki,” kata Fera.
Dalam kesempatan ini, Fera juga mengungkapkan rasa syukur dan bangga dengan semangat peserta didik untuk terus mencetak prestasi yang bisa membanggakan orang tuanya.
“Ilmu itu sebanyak apa pun tidak ada gunanya jika tidak bermanfaat. Semoga ilmu yang sudah diperoleh peserta didik hari ini akan memetik hasilnya kemudian hari hingga mampu membanggakan para orang tua mereka,” tuturnya.