Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) mengajak para pegawainya untuk bersama-sama menggeliatkan perekonomian masyarakat di Basel.
Caranya dengan berbelanja produk lokal buatan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat. Terlebih dalam membeli pernak-pernik maupun jajanan menjelang perayaan hari raya Iduladha yang jatuh pada pekan depan.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan, pihaknya memang telah menginstruksikan para aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Basel untuk berbelanja di pasar tradisional maupun toko yang ada di wilayahnya masing-masing. Baik itu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari ataupun kebutuhan sekunder menjelang tahun ajaran baru dan kebutuhan menjelang hari raya Iduladha. Mengingat saat ini para ASN sudah mulai mendapatkan gaji ke-13 dan tambahan penghasilan pegawai (TPP).
“Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bangka Selatan untuk secara optimal berbelanja kebutuhan. Baik perlengkapan sekolah maupun sekaligus kebutuhan lebaran di pasar dan toko-toko di Bangka Selatan,” kata Riza, Selasa (11/6/2024).
Riza berujar, dirinya telah mewajibkan para ASN utamanya pejabat eselon untuk berbelanja bahan pokok di pasar tradisional yang ada di Bangka Selatan.
Gerakan pejabat berbelanja tersebut dalam rangka meningkatkan pendapatan para pedagang maupun pelaku UMKM serta memperkuat ketahanan pangan keluarga. Politisi PDI-P ini tidak menampik menampik bahwa saat ini daya beli masyarakat semakin melemah.
Semuanya seiring dengan melambannya jalan roda perekonomian masyarakat beberapa bulan terakhir. Ditambah pendapatan dari sektor pertambangan bijih timah sangat minim, sehingga berdampak terhadap daya beli.
Masyarakat saat ini, kata bupati, sedang mengalami masa sulit, selain pendapatan harian berkurang ditambah pula dengan harga sebagian bahan pokok yang fluktuasi mengalami kenaikan. Pentingnya program-program pemerintah yang dihadirkan harus berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.
“Ini kita maksudkan agar perputaran roda perekonomian daerah ikut terdorong,” jelas Riza Herdavid.
Di samping itu ditambahkan dia, dipilihnya ASN dalam penerapan program ini tak terlepas dari pendapatannya yang stabil karena menerima gaji setiap bulan. Tentunya ASN bisa menjadi harapan bagi pedagang dan pelaku UMKM untuk mempertahankan daya beli dan omzet mereka. Kebijakan tersebut merupakan upaya jangka pendek untuk menggerakkan perekonomian masyarakat yang mulai merosot.
Sementara untuk menggeliatkan perekonomian jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bakal rutin menggelar kegiatan berbasis hiburan masyarakat. Dengan banyaknya kegiatan diharapkan mampu memicu peningkatan konsumsi masyarakat. Imbasnya pertumbuhan ekonomi dan perekonomian di daerah otomatis juga akan naik.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus mendorong geliat ekonomi lokal. Dengan melaksanakan pagelaran even, subsidi ongkir produk lokal, bantuan usaha mikro dan kecil serta termasuk penataan tempat publik,” paparnya.
Kendati demikian kata Riza Herdavid, ASN harus jadi role model atau contoh untuk memprioritaskan belanja produk daerah. Utamanya dalam membeli kebutuhan pokok dan lain sebagainya. Hal tersebut sebagai upaya bersama untuk meningkatkan daya beli masyarakat khususnya di Kabupaten Bangka Selatan. Tidak kalah dengan daerah lain, sebenarnya produk-produk yang di daerah sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan produk dari luar.
“Secara internal di lingkungan pemerintahan, program menggalakan gerakan berbelanja ke pasar dan toko sekitar, juga kami terus dorong. Terlebih pada momen mendekati hari raya Iduladha tahun 2024 ini,” ucap Riza Herdavid.