DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut positif inisiatif Forum Kedukunan Adat Belitong yang mengajak dialog terbuka untuk meredakan dinamika antar-pemimpin daerah.
Dialog yang akan digelar di Tanjungpandan ini dinilai sebagai langkah bijak berbasis kearifan lokal, yang diharapkan mampu memperkuat harmoni dan mendorong rekonsiliasi demi kemajuan Babel.
Bacaan Lainnya
Terpidana Kasus Korupsi KUR Bank Sumsel Babel Ditangkap di Pangkalpinang, Langsung Dieksekusi ke LapasAPBD Babel 2025 Dipangkas 17 Persen, Pembangunan RS Jantung dan Stroke Jadi PrioritasEdi Nasapta: Tidak Ada Dokumen, Bagaimana Bahas Anggaran?
Pos terkait
Wakil Ketua DPRD, Edi Nasapta, menyatakan kesiapannya dan unsur DPRD lainnya, khususnya dari Dapil Belitung dan Belitung Timur, untuk menghadiri dialog yang akan digelar di Tanjungpandan, Belitung.
“Saya secara pribadi telah menjalin komunikasi aktif dengan para tokoh adat dan sepenuhnya memahami niat baik mereka: yaitu menjaga kesejukan suasana dan mendorong rekonsiliasi antara kedua kepala daerah kita,” ujar Edi Nasapta melalui siaran pers tertulisnya, Kamis (31/7/2025).
DPRD menegaskan komitmennya untuk tidak mengarah pada interpelasi atau hak angket, menunjukkan keyakinan akan terwujudnya rekonsiliasi demi kepentingan masyarakat Bangka Belitung. Edi Nasapta pun memberikan pesan tegas.
“Bagi pihak-pihak yang tidak menginginkan kedua pemimpin kita bersatu, kami sampaikan: silakan menepi dahulu. Kami di DPRD justru ingin memfasilitasi dan mendorong niat baik ini agar berbuah kemaslahatan bersama,” tegasnya.
Dialog ini diharapkan menjadi momentum pemulihan harmoni, memperkuat solidaritas, dan memastikan pembangunan daerah tidak terhambat konflik. Edi Nasapta menutup dengan pesan.
“Jika konflik ini terus berlarut, yang menang bisa jadi arang, dan yang kalah pun menjadi abu. Maka kami memilih jalan damai dan rekonsiliasi demi Babel yang lebih jaya ke depan,” pungkasnya.
DPRD mengajak seluruh pihak, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, serta masyarakat, untuk mendukung upaya rekonsiliasi ini.







