Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan komitmen serius dalam memperjuangkan nasib petani di Kabupaten Bangka Selatan.
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, bersama rombongan, secara langsung mendatangi Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta pada Jumat (10/10/2025) untuk menyampaikan aspirasi krusial terkait persoalan irigasi dan pasokan air sawah yang kian memprihatinkan.
Langkah proaktif ini diambil menyusul laporan berulang dari para petani mengenai penurunan drastis debit air irigasi. Kondisi ini telah berdampak langsung pada produktivitas padi di sejumlah desa lumbung pangan seperti Pergam, Serdang, Rias, dan Fajar Indah.
“Kami datang langsung ke pusat untuk memastikan aspirasi petani benar-benar sampai dan mendapat tindak lanjut konkret. Masalah ini bukan sekadar teknis irigasi, tapi menyangkut keberlangsungan hidup para petani dan ketahanan pangan di Bangka Belitung,” tegas Didit Srigusjaya, menyoroti urgensi permasalahan tersebut.
Menurut Didit, akar masalah penurunan debit air ini tidak terlepas dari kerusakan daerah resapan air dan aktivitas perambahan liar di sekitar sumber irigasi. Politisi PDI Perjuangan ini menekankan bahwa persoalan tersebut membutuhkan penanganan lintas sektor, yang melibatkan tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga peran aktif dari pemerintah pusat.
“Kalau irigasi tidak segera direhabilitasi, dampaknya bukan hanya pada hasil panen, tapi juga ekonomi masyarakat desa. Kami ingin pemerintah pusat hadir dan melihat langsung apa yang terjadi di lapangan,” ujarnya, mendesak perhatian lebih dari pusat.







