PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID – Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, menyampaikan hasil evaluasi rutin terhadap berbagai program pembangunan strategis di Kota Pangkalpinang yang dilaksanakan di Smart Room Center Kantor Walikota Pangkalpinang pada hari ini, Senin (16/06/2025) pagi.
“Agenda hari ini adalah melakukan evaluasi rutin bersama teman-teman,” ujar Juhaini dalam pembukaan wawancara.
Juhaini menjelaskan bahwa evaluasi pertama difokuskan pada program makan gratis yang telah berhasil diimplementasikan.
“Alhamdulillah Kota Pangkalpinang sudah menikmati program ini,” tambahnya.
Evaluasi kedua mencakup rencana ambisius pembangunan 3 juta rumah yang terbagi dalam tiga zona strategis. Program ini menargetkan pembangunan 1 juta rumah di kelurahan, 1 juta rumah di daerah pesisir, dan 1 juta rumah di dekat desa.
Selain itu, Program pemeriksaan kesehatan gratis juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. Juhaini melaporkan bahwa cakupan program ini telah mencapai 11% dari target yang ditetapkan.
“Alhamdulillah Kota Pangkalpinang sudah mengimplementasikan program ini dengan baik,” jelasnya.
Juhaini mengatakan bahwa salah satu pencapaian paling signifikan adalah persiapan Koperasi Merah Putih yang ditargetkan mencakup 37 wilayah. Dari 42 kelurahan di Kota Pangkalpinang, seluruhnya telah melaksanakan musyawarah kelurahan atau musyawarah desa sebagai langkah persiapan.
“Secara administratif kita sudah siap, tinggal menunggu proses normalisasi untuk penerbitan izin,” kata Juhaini.
Ia menekankan bahwa semua persiapan teknis telah diselesaikan dan kini menunggu finalisasi proses birokrasi.
Kemudian Juhaini menjelaskan terkait rencana pembangunan sekolah rakyat, Juhaini mengakui adanya tantangan.
“Memang kita mendapat umpan balik dari Kota Pangkalpinang yang belum menghasilkan kemajuan signifikan,” ungkapnya.
Namun, pemerintah telah menyiapkan solusi kreatif. Pembangunan sekolah rakyat akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan masjid-masjid setempat dan melibatkan JDR (Jaringan Desa Ramah) dalam proses pembangunannya.
Juhaini juga menjelaskan mengenai inflasi Kota Pangkalpinang berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir bulan lalu, inflasi Kota Pangkalpinang year-on-year tercatat 1,8%. Angka ini berada di bawah target nasional yang berkisar antara 2,5% hingga 1%.
“Ini menunjukkan bahwa inflasi kita masih dalam kategori baik karena terkendali sesuai dengan target nasional,” pungkas Juhaini.
Juhaini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan program-program pembangunan.
“Kita akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Pangkalpinang,” tutupnya.
Evaluasi rutin ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan program-program pembangunan berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
(Dinda)