Harga Komoditi Naik Ekonomi Pun Tampak Bergairah

Irwan
Harga Komoditi Naik Ekonomi Pun Tampak Bergairah

SUNGAILIAT, BABELREVIEW.CO.ID — Naiknya harga komodiri seperti timah, lada, sawit, karet, dan lainnya saat ini ternyata berdampak terhadap bergairahnya perekonomian di bangka.

Ramainya penjual dan konsumen bertransaksi di pasar menyangkut berbagai barang kebutuhan baik pertokoan, retail, dan lainnya menunjukkan meningkatnya daya beli masyarakat sehingga omset pedagang pun meningkat lebih signifikan.

Dari pantauan babeleview di jalan batin tikal atau perbatasan kecamatan sungailiat dan kecamatan pemali cukup banyak tumbuhnya usaha- usaha baru, seperti retail barang kebutuhan, usaha kuliner, jasa, dealer motor, dan usaha makro maupun usaha mikro lainnya.

Sehingga mampu memberikan susasana kota menjadi lebih hidup dengaan banyak transaksi perdagangan termasuk di sejumlah pasar tradisional.

“Saya melihat banyak usaha baru baik skala makro dan mikro di kawasan jalan batin tikal dan jalan muhidin, Sungailiat  misalnya. Hal ini menandakan ekonomi mulai kembalii bergairah asalakan harga omodiri rakyat tetapo stabil ataupun malah naik, maka tentu akan menopang daya beli masyarakat sehingga transaksi di pasaran pun akan tetap ramai sehingga akan berdampak pula terhadap produsen di sektor perkebunan seperti kami untuk hasilnya kemudian dapat terjual di pasaran,” ungkap Andri, pemilik usaha perkebunan di kecamatan sungailiat kepada Babelreview.co.id, Senin (3/5/2021).

Ia yang sering didatangi para pengumpul buah- buahan, seperti alpukat, kelapa, jengkol, dan nangka ini tampak senang kala produknya bisa cepat terjual kalau panen buah-buahan sedang berlangsung sehingga memberikan nilai tambah untuk mengurangi biaya transportasi dalam memasarkan produk tersebut sebelumnya agar lebih hemat pengeluarannya. 

Senada juga dikatakan Sonny, usahawan berbagai produk di kecamatan pemali. Menurutnya, ramainya usaha mikro yang tumbuh saat ini menandakan ekonomi masyarakat cukup bergairah karena tentunya usaha tersebut telah melihat pangsa pasarnya yang saat ini didukung dengan kondisi naiknya harga komoditi  rakyat.

“Meski saat ini masuknya retail- retail moderen cukup gencar, namun  mini market lokal tetap dipilih konsumen karena lokasi strategis dan harga produknya yang bersaing akan mampu menarik pembeli,” ujarnya. (BBR)

Laporan: Pras

Editor: Irwan