BANGKA BELITUNG, BABELREVIEW.CO.ID — Sebagai salah satu produsen timah terbesar di dunia, Indonesia berperan penting dalam peta industri global. Pasalnya, timah merupakan salah satu komoditas mineral yang dibutuhkan dalam berbagai industri.
Komoditas Timah juga berperan untuk mendukung perekonomian nasional, khsusunya ekonomi di daerah penghasil seperti di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Industri timah juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan menyumbang devisa negara. Melalui ekspor timah yang berkualitas tinggi, Indonesia mampu bersaing di pasar internasional dan memperkuat posisi sebagai salah satu produsen utama timah dunia.
PT Timah Tbk, sebagai salah satu perusahaan tambang timah terbesar di Indonesia yang merepresentasikan negara terus berkomitmen untuk melaksanakan prinsip Good Mining Practice dalam proses bisnis perusahaan untuk pertambangan timah yang berkelanjutan.
Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa kegiatan operasionalnya tidak hanya mengutamakan aspek ekonomi, tetapi juga lingkungan dan sosial.
Guna menjaga keberlanjutan sumber daya alam, PT Timah aktif melakukan reklamasi lahan bekas tambang. Program penghijauan dan restorasi ekosistem terus dilakukan untuk meminimalisasi dampak lingkungan dari aktivitas penambangan.
Selain itu, perusahaan juga mendukung pengembangan ekonomi masyarakat lokal, dengan melibatkan masyarakat terlibat dalam proses bisnis perusahaan melalui program kemitraan.
Dari sisi tanggung jawab sosial dan lingkungan, PT Timah juga terus berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki.
Tidak hanya berhenti pada praktik berkelanjutan, PT Timah juga terus berinovasi mengembangkan teknologi penambangan yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, PT Timah juga mengembangkan hilirisasi timah yang selaras dengan Indonesia Emas 2045.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah juga mendorong transparansi dan tata kelola yang baik dalam rantai pasok timah.
“Dalam peringatan Hari Pertambangan dan Energi ini, kita diingatkan bahwa sektor pertambangan, khususnya timah, masih akan terus menjadi andalan bagi Indonesia. Namun, dengan tantangan yang ada, perlu sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan sektor ini,” kata Anggi.
PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan nasional, tidak hanya melalui produksi dan ekspor timah, menjaga keberlanjutan timah sebagai salah satu komoditas strategis milik Indonesia. (*)
Berikut Kontribusi Pajak dan PNBP PT Timah Tbk dalam Lima Tahun Terakhir
Tahun 2019: Rp1,2 triliun
Tahun 2020: Rp677,9 miliar
Tahun 2021: Rp776,657 miliar
Tahun 2022: Rp Rp1,51 Triliun
Tahun 2023: Rp888,729 miliar
Berikut Kontribusi Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan PT Timah Dalam Empat Tahun Terakhir
Tahun 2020: Rp59,58 Miliar
Tahun 2021: Rp54,30 Miliar
Tahun 2022: Rp33,1 Miliar
Tahun 2023: Rp31,79 Miliar