Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali menyelenggarakan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali menyelenggarakan International Conference on Green Energy and Environment (ICoGEE) yang keenam dengan tema “Advancements in Green Energy and Environment Technologies: Opportunities and Challenges.” Acara ini berlangsung pada hari Kamis dan Jumat, 24 dan 25 Oktober 2024, dan terintegrasi dengan Seminar Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (SNPPM) ke-8. Pada tahun ini, ICoGEE diadakan secara hybrid, meliputi sesi luring di Hotel Grand Hatika Belitung dan sesi daring melalui platform Zoom. Topik yang diangkat dalam ICoGEE ke-6 mencakup Green Energy and Application, Environmental Science and Technology, serta Energy and Environmental Management.
Ketua Panitia ICoGEE ke-6 dan SNPPM ke-8, Ir. Suhdi, S.S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi platform bagi peserta—termasuk mahasiswa, akademisi, dan peneliti—untuk berkomunikasi dan berbagi hasil penelitian terbaru. Dengan demikian, diharapkan dapat terjalin jaringan yang solid dan kolaborasi dalam bidang keilmuan yang relevan.
Pada acara pembukaan, Dekan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bangka Belitung, Ir. Eka Sari Wijianti, S.Pd., M.T., juga memberikan sambutan. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Eka mengungkapkan bahwa topik yang diangkat dalam seminar ini bersifat fleksibel, yang memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi dan mengembangkan tema tersebut lebih lanjut. Ia juga menyampaikan bahwa topik penelitian yang dibahas sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi.
Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Bangka Belitung juga memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa seminar ini tidak hanya memberikan peluang bagi para presenter untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka, tetapi juga untuk berdiskusi mengenai isu-isu terkini yang berkaitan dengan topik yang disajikan. Selain itu, Prof. Ibrahim menjelaskan bahwa pemilihan Belitung sebagai lokasi bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena kenyamanannya sebagai tempat diskusi dan sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik untuk dieksplorasi. Di akhir sambutannya, Prof. Dr. Ibrahim, M.Si. secara resmi membuka acara ini.
Pada ICoGEE ke-6 dan SNPPM ke-8, terdapat empat pembicara utama yang membahas topik dan perkembangan terkini yang relevan dengan seminar ini. Mereka adalah Prof. Pankaj Koinkar dari Universitas Tokushima, Jepang; Prof. Diogenes Armando Pascua dari Universitas Sains dan Teknologi Filipina Selatan; Prof. Dai-Qui Vo, Ph.D. dari Universitas Sains dan Teknologi Pingtung, Taiwan; dan Ni Nyoman Nepi Marleni, Ph.D. dari Program Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Prof. Pankaj Koinkar mempresentasikan perkembangan terbaru dalam fotokatalisis 2D, yang dianggapnya sebagai solusi ramah lingkungan dengan memanfaatkan radiasi untuk mengurangi polusi. Pembicara utama kedua, Prof. Diogenes Armando Pascua, membahas kemajuan teknologi penyimpanan ikan hasil tangkapan untuk mengurangi penggunaan es dan memperpanjang masa simpan ikan. Selanjutnya, Prof. Dai-Qui Vo, Ph.D., sebagai pembicara utama ketiga, menjelaskan investigasi numerik dengan menggunakan mekanisme kinetik tereduksi untuk memprediksi karakteristik pembakaran gas kaya hidrogen di saluran tuyere tanur sembur. Terakhir, Ni Nyoman Nepi Marleni, Ph.D., membahas tentang pengolahan air limbah di Indonesia.
Kegiatan ICoGEE diikuti oleh 95 peserta dari berbagai afiliasi yang berasal dari tujuh negara, yaitu Indonesia, Filipina, Swedia, India, Vietnam, California, dan Malaysia. Dari total peserta, 14 orang hadir secara offline, sedangkan 81 lainnya berpartisipasi secara online. Sementara itu, acara SNPPM dihadiri oleh 14 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua ICoGEE ke-6 dan SNPPM ke-8, Dr. Ir. Roby Hambali, S.T., M.Eng., pada tanggal 25 Oktober 2024.
