Kabar Baik Bagi Traveler, Sudah Ada Moda Transportasi Laut dari Manggar ke Buku Limau

Irwan
Kabar Baik Bagi Traveler, Sudah Ada Moda Transportasi Laut dari Manggar ke Buku Limau
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur Evi Nardi

MANGGAR, BABELREVIEW.CO.ID — Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur Evi Nardi mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah nelayan di Manggar untuk dapat menyewakan sebagai moda transportasi dari Manggar ke Pulau Buku Limau.

Selain menggunakan kapal nelayan, transportasi laut ke Pulau Buku Limau juga dengan kapal khusus melalui Koperasi Pemdes Buku Limau maupun kapal Koperasi Nelayan Usaha Mandiri di Desa Kurnia Jaya, Manggar dengan jadwal keberangkatannya setiap hari.

“Jadi, wisatawan bisa memanfaatkan akses transportasi laut dari Manggar ke Pulau Buku Limau baik dengan sewa perahu nelayan maupun kapal khusus melalui koperasi pemdes setempat, dengan jadwal keberangkatan setiap hari,” ujar Evi kepada Babelreview.co.id, Kamis (7/1/2021).

Buku Limau adalah desa kepulauan yang berada di Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Di kawasan ini ada sebanyak 18 pulau kecil yang relatif berjauhan.

Menjelajahi pulau-pulau ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga memberi pengalaman tersendiri bagi wisatawan karena potensi alam yang dimilikinya cukup indah dan sangat menarik untuk dijadikan destinasi wisata.

Seperti dikatakan Rudi Fakistan, pelaku wisata di Kota Manggar, Buku Limau memiliki keindahan yang tak kalah dengan Pulau Lengkuas, karena punya terumbu karang yang indah sehingga punya nilai jual untuk bisa menarik kunjungan wisatawan.

“Ada wisatawan dari Italia yang menanyakan ke saya bagaimana akses kendaraan laut untuk berkunjung ke Pulau Buku Limau dari Kota Manggar. Hal ini perlu dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata setempat agar bisa dimasukkan Pulau Buku Limau ke dalam paket tur wisata. Sehingga ada kejelasan bagi wisatawan untuk bisa menjelajahi keindahan pulau ini dengan segala potensinya,” ujar Rudi.

Ia mengatakan, di Buku Limau ini ada sentra ikan asin sehingga cara pengolahan ikan segar menjadi ikan asin cukup menarik bagi traveler, karena bisa tampak dari aktivitasnya warganya dengan mengolah dan mengemas ikan laut di depan maupun sekeliling rumah-rumah warga.

Bahkan hal ini akan memberi nilai jual bagi ekonomi masyarakat, sehingga Pulau Buku Limau bisa menjadi destinasi wisata yang bisa diandalkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Belitung Timur sehingga dampaknya juga bisa dirasakan pelaku-pelaku wisata kuliner di daerah ini,” jelasnya. (BBR)

Laporan: Pras

Editor: Irwan