Kabar Baik, Sriwijaya Air Group Kembalikan Jatah Bagasi Gratis 20 Kilogram

Irwan
Kabar Baik, Sriwijaya Air Group Kembalikan Jatah Bagasi Gratis 20 Kilogram
Heriyanto, General Manager Sriwijaya Air Group Regional Sumatera. Foto: Irwan

PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID – Maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air yang tergabung dalam Sriwijaya Air Group memberlakukan penambahan Free Baggage Allowance (FBA) atau jatah bagasi gratis sejak 10 Januari 2020. Rincian pemberlakuan tambahan FBA yaitu menjadi 20 kilogram untuk jenis pesawat Jet dan 10 kilogram untuk jenis pesawat ATR.

Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh pelanggan setia Sriwijaya Air dan NAM Air yang melanjutkan program jatah bagasi gratis yang pernah diberlakukan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.

Program ini berlaku untuk seluruh pelanggan Sriwijaya Air Group baik dewasa maupun anak-anak yang terbang pada penerbangan domestik maupun internasional. Sementara untuk beberapa rute connecting tetap mengikuti prosedur yang berlaku.

Bagi pelanggan yang memerlukan tambahan bagasi (prepaid baggage) dengan harga lebih murah bisa mengunjungi kantor penjualan Sriwijaya Air & travel agent serta website resmi www.sriwijayaair.co.id atau aplikasi Sriwijaya Air di smartphone.

General Manager Regional Sumatera Sriwijaya Air Group Heriyanto menjelaskan, sebelumnya jatah bagasi gratis pesawat Jet hanya 15 kilogram dan bila ada kelebihan berat bagasi akan dikenakan biaya hampir Rp 68 ribu. Namun dengan jatah bagasi gratis hingga 20 kilogram bila ada kelebihan berat bagasi hanya akan dikenakan biaya Rp 39 ribu.

“Jadi harapannya pelanggan lebih leluasa, jadi tidak was-was lagi ketika mau berangkat. Koper gede aja paling 20 kilogram itu semua kebutuhan bisa masuk semua,” jelas Heriyanto.

Dikatakan Heriyanto, jatah bagasi gratis hingga 20 kilogram pada prinsipnya untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan yang memang membutuhkan kapasitas bagasi lebih banyak. Apalagi untuk penumpang asal Bangka Belitung yang biasanya membawa serta oleh-oleh khas daerah sebagai buah tangan. Tentunya ini menjadi kabar baik untuk pelaku UMKM di Bangka Belitung karena penumpang pesawat tidak khawatir lagi dengan berat bagasi.

“Kita melakukan itu karena melihat tingkat kebutuhan, karena kita juga tidak mau nanti penumpang was-was kalau membawa bagasi banyak. Kita ingin penumpang merasa nyaman jadi naik Sriwijaya dan NAM tenang karena free bagasi hingga 20 kilogram dan kalau pun kelebihan biayanya pun tidak mahal,” ujarnya.

Selain itu, kata Heriyanto, kebijakan tambah bagasi ini, terkait dengan toko oleh-oleh di Bangka Belitung. Pasalnya banyak calon penumpang yang was-was, kalau mau beli oleh-oleh takut over bagasi.

Heriyanto mengatakan, dengan menambah jatah bagasi gratis ini berdampak pada keterisian penumpang. Dalam momen liburan Natal dan Tahun Baru lalu tingkat keterisian penumpang hampir 87 persen. Tahun ini Sriwijaya Air Group Pangkalpinang menargetkan keterisian penumpang naik 5 persen dari tahun sebelumnya. (BBR)