PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID — Dalam rangka mendukung penerapan Kurikulum Internasional serta membangun kepercayaan diri siswa dalam berbahasa Inggris, SMP Setia Budi Plus menggelar kegiatan bertajuk “Kampung Inggris Babel Goes to School” yang dilaksanakan pada hari Senin (15/07/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026.
Mengusung tema “Speak English With Confidence”, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif dari Kampung Inggris Babel: Alex Akbar, S.S dan Izchy Prisilia, S.S, yang memberikan motivasi dan pelatihan interaktif kepada seluruh siswa kelas VII untuk lebih percaya diri dalam berbicara Bahasa Inggris.
Kepala SMP Setia Budi Plus, Bapak Suranto, S.Pd, dalam mengatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan arah kurikulum sekolah.
“Kami menggunakan kurikulum bertaraf internasional yang menuntut siswa aktif dan terbiasa menggunakan Bahasa Inggris dalam berbagai aktivitas pembelajaran. Oleh karena itu, membangun rasa percaya diri sejak awal tahun ajaran menjadi langkah penting,” ujar beliau.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial MPLS, melainkan menjadi bagian dari misi jangka panjang sekolah dalam menjadikan Bahasa Inggris sebagai bagian dari budaya sehari-hari siswa.
Kolaborasi dan Pendampingan Guru Bahasa Inggris.
Selama kegiatan berlangsung, siswa juga didampingi oleh guru Bahasa Inggris SMP Setia Budi Plus, Miss Adzra Aqila Larasati, S.Pd, yang berperan aktif dalam menjembatani proses komunikasi dan pembelajaran selama sesi berlangsung.
Miss Adzra menyampaikan bahwa kehadiran tim dari Kampung Inggris Babel memberikan warna baru dalam pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris, terutama dalam membangun keberanian siswa berbicara secara aktif di depan umum.
“Anak-anak biasanya ragu untuk speak up. Tapi melalui pendekatan fun learning dan praktik langsung seperti ini, mereka jadi lebih berani dan excited,” jelasnya.
Sesi Interaktif yang Menginspirasi
Sesi motivasi dipandu oleh Alex Akbar, S.S, yang membuka suasana dengan berbagai ice-breaking, storytelling, dan role play. Dalam pemaparannya, Alex mendorong siswa untuk menghilangkan rasa takut salah dan membiasakan berbicara meskipun masih terbata-bata.
“The key is confidence, not perfection. Don’t be afraid to make mistakes. English is not just a subject, it’s a tool to connect with the world,” ujar Alex penuh semangat.
Sementara itu, Izchy Prisilia, S.S, mengajak para siswa untuk mengikuti sejumlah simulasi percakapan dalam konteks kehidupan sehari-hari, seperti memperkenalkan diri, meminta informasi, hingga mengekspresikan pendapat. Pendekatan yang komunikatif dan penuh semangat ini membuat para siswa berani mencoba tanpa rasa malu.
Apresiasi Siswa dan Guru
Kegiatan ditutup dengan sesi games yang seru . Banyak siswa yang mengaku termotivasi dan merasa lebih siap menghadapi pembelajaran Bahasa Inggris secara aktif.
Seorang siswa, Giovinco (kelas VII-A) yang mau kedepan mengatakan, Tadi awalnya takut salah ngomong, tapi sekarang jadi pengen terus coba. Ternyata belajar Bahasa Inggris bisa seru dan gak tegang.”
Pendamping guru pun turut memberikan apresiasi terhadap metode dan pendekatan yang dibawa oleh tim Kampung Inggris Babel, yang dinilai mampu mendorong suasana belajar yang positif, suportif, dan menyenangkan.
