Kampung Natak, Wajah Baru Lingkungan Nelayan Sungailiat

SUNGAILIAT, BABELREVIEW.CO.ID – Permukiman padat penduduk sangat berpengaruh pada kualitas hidup. Untuk itu, diperlukan ruang terbuka sebagai tempat interaksi sosial, pendidikan, dan aktifitas ekonomi. Sehingga meningkatkan kualitas hidup seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Seperti di permukiman padat penduduk Lingkungan Nelayan 1 Sungailiat, Kabupaten Bangka, yang kini memiliki wajah baru yang bersih, indah dan tertata.
Ketika masuk ke kawasan ini, kita akan disambut gapura bertuliskan Kampung Natak yang diresmikan penggunaannya pada 8 April 2021 oleh Bupati Bangka, Mukan. Jalan membelah dua sisi, di sisi kiri merupakan wilayah perairan dan di sebelah kanan merupakan pemukiman.
Kawasan ini tertata cantik dengan cat warna warni di pagar dan didukung dengan sejumlah fasilitas penunjang, trotoar, tempat pengolahan produk olahan ikan, area berjualan produk UMKM, penerangan, toilet, kursi taman, gazebo, serta ruang terbuka di sisi perairan.
Yang menjadi khas kampung nelayan adalah terdapat kapal nelayan yang berjajar rapih dengan aneka warna. Setiap waktu kita juga bisa melihat nelayan yang sedang menambatkan perahu atau beraktifitas di atas kapal.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemerintah juga membangun Rumah Literasi Pesisir (Rusip) yang baru saja diresmikan oleh Bupati Bangka Mulkan, Jumat (17/9/2021). Kehadiran rumah baca sebagai wadah meningkatkan minat baca dalam mencerdaskan penduduk sekitar, terutama anak-anak.
Ketika sore hari, ruang terbuka ramai dikunjungi masyarakat untuk berkumpul, berbincang-bincang, memancing, menikmati matahari terbenam, menemani anak bermain, atau sekedar santai setelah beraktifitas. Kita juga bisa melihat serunya anak-anak melompat ke air berenang bersama.
Hannum, warga Sungailiat yang datang bersama kedua anaknya memilih menghabiskan sore hari di Kampung Natak Nelayan 1 Sungailiat karena suka dengan suasananya, terlebih bisa menikmati matahari terbenam dari ruang terbuka.
“Di sini suasananya berbeda dengan ruang terbuka lain yang ada di Sungailiat, di sini bisa lihat-lihat kapal nelayan, apalagi kalau sedang cerah matahari terbenamnya indah banget,” ujar Hannum, Minggu (19/9/2021).
Ia juga berharap pemerintah bisa membangun Kampung Natak di permukiman padat penduduk lain, karena memberi manfaat langsung kepada masyarakat sebagai ruang interaksi sosial. Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa menjaga dan merawat fasilitas di Kampung Natak agar tetap bermanfaat. (BBR)
Laporan: Irwan Aulia Rachman