BABELREVIEW.CO.ID – Tanaman bonsai bagi para pecinta tanaman hias merupakan jenis tanaman yang memliki harga yang mahal. Kemudian merawat tanaman jenis ini membutuhkan waktu, tenaga, serta harus membutuhkan kesabaran yang ekstra.
Maka tidak heran jika tidak banyak orang yang mau dan mampu membudidayakan atau mau terjun untuk menjadi pecinta tanaman ini.
Meski begitu, ada saja kalangan masyarakat yang tertarik untuk menggeluti dunia tanaman bonsai. Salah satunya yang diinisiasi oleh Komunitas Bonsai Lestari yang ada di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Komunitas yang berdiri sejak tahun 2017 ini, secara rutin mengadakan kegiatan pameran setiap tahunnya. Seperti pameran yang dilakukan di kegiatan Smart Fair SMP Santa Maria Mentok pada Selasa (7/5/2024).
Anggota Komunitas Bonsai Lestari Bangka Barat, Supri mengatakan tujuan dilaksanakannya pameran ini untuk memperkenalkan tanaman endemik dari Kabupaten Bangka Barat, lantaran masih banyak tanaman yang belum dikenal oleh khalayak ramai.
“Tujuan utamanya yakni memperkenalkan potensi tanaman yang ada di hutan sekitar kita ke kancah nasional. Kalau disebut saja ya yang ada di kita contohnya Cucur Atap, Ileng-ileng, Wahong, Iprik, Kayu Idat, Waru dan mungkin masih banyak lagi,” kata Supri.
Supri menambahkan, seharusnya pemerintah daerah ikut membantu kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas bonsai setempat. Terutama dalam hal mempromosikan tanaman bonsai andalan daerahnya.
“Terus terang saja kita masih terkendala di masalah promosi atau pemasaran. Coba dibantuin misal di taman kota atau di kantor-kantor pemerintahan itu diletakkan tanaman dari sini misalkan Kayu Idat, nah nanti kan orang luar itu melihat. Dari situ orang mungkin tertarik dan bisa jadi ada rasa ingin untuk membeli,” ucapnya.