Ketika Berkendara Saat Hujan, Hindari Kondisi Berikut !

BABELREVIEW.CO.ID – Mengemudi saat musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara sepeda motor. Risiko tergelincir dan aquaplaning sering kali meningkat akibat kondisi jalan yang basah dan licin. Hariyansha, Instruktur Safety Riding Honda Babel, memberikan beberapa tips penting untuk menghindari risiko ini. Menurutnya, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan kondisi ban dalam keadaan baik dan memiliki alur yang cukup untuk memecah genangan air.

Selain itu, pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman, serta menghindari genangan air yang dalam.

“Genangan air dapat menyebabkan aquaplaning, di mana ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan. Jika tidak bisa dihindari, lewati dengan kecepatan rendah dan hindari manuver tiba-tiba,” kata Hariyansha.

Selain itu, Hariyansha juga menekankan pentingnya penggunaan rem dengan lembut serta menjaga posisi berkendara yang seimbang. Hindari pengereman mendadak yang bisa menyebabkan ban terkunci dan membuat sepeda motor tergelincir. “Pertahankan posisi tubuh yang seimbang dan jangan terlalu miring saat menikung di jalan basah,” ujarnya.

Penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket anti air, dan sepatu yang baik juga sangat dianjurkan untuk melindungi pengendara jika terjadi kecelakaan. “Dengan mengikuti tips ini, pengendara dapat mengurangi risiko tergelincir dan aquaplaning, serta menjaga keselamatan diri di jalan,” tutupnya.

1. Periksa Kondisi Ban “Pastikan ban sepeda motor dalam kondisi baik dan memiliki alur yang cukup dalam untuk memecah genangan air,” ujar Hariyansha. Ban yang aus atau botak sangat rentan mengalami aquaplaning karena tidak dapat membuang air dengan efektif.

2. Kurangi Kecepatan “Saat berkendara di jalan yang basah, kurangi kecepatan untuk meningkatkan kontrol dan traksi,” kata Hariyansha. Kecepatan tinggi di jalan basah dapat menyebabkan ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan, meningkatkan risiko tergelincir.

3. Jaga Jarak Aman “Jaga jarak lebih jauh dari kendaraan di depan untuk memberikan ruang lebih dalam mengantisipasi rem mendadak,” jelas Hariyansha. Jarak aman yang lebih lebar memberi pengendara waktu lebih untuk bereaksi terhadap situasi tak terduga.

4. Hindari Genangan Air Hariyansha menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari genangan air yang dalam. “Genangan air dapat menyebabkan aquaplaning, di mana ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan. Jika tidak bisa dihindari, lewati dengan kecepatan rendah dan hindari manuver tiba-tiba,” tambahnya.

5. Gunakan Rem dengan Lembut “Hindari pengereman mendadak di jalan basah. Gunakan rem dengan lembut dan bertahap untuk mencegah ban terkunci,” kata Hariyansha. Pengereman mendadak bisa menyebabkan ban kehilangan traksi dan membuat sepeda motor tergelincir.

6. Posisi Berkendara yang Benar “Pertahankan posisi tubuh yang seimbang dan jangan terlalu miring saat menikung di jalan basah,” ujar Hariyansha. Posisi tubuh yang benar membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas sepeda motor.

7. Gunakan Perlengkapan Keselamatan “Pastikan selalu memakai helm, jaket anti air, dan sepatu yang baik untuk perlindungan optimal,” ujar Hariyansha. Perlengkapan keselamatan yang tepat dapat mengurangi risiko cedera jika terjadi kecelakaan.

Hariyansha menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan saat berkendara di kondisi jalan yang basah. “Dengan mengikuti tips ini, pengendara dapat mengurangi risiko tergelincir dan aquaplaning, serta menjaga keselamatan diri di jalan,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *