Ketua DPRD Babel Geram Saat Tahu Bonus Atlet di PON 2024 Belum Cair: Itu Hak Mereka

Ketua DPRD Babel Geram Saat Tahu Bonus Atlet di PON 2024 Belum Cair: Itu Hak Mereka.

Bonus atlet yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 lalu hingga saat ini tak kunjung dibayarkan.

Hal ini pun bahkan dikeluhkan para atlet yang meraih medali pada PON tersebut.

Di antaranya ada Erwinsyah peraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang mengaku kecewa dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung.

Perjuangan tiada henti hingga sempat pingsan saat bertanding dalam perebutan medali emas membuat pria kelahiran Sungailiat 26 Juli 1994 kini, kian merasa tak mendapatkan kepedulian dari Pemprov Babel terkait perjuangan yang telah dilakukannya.

Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya pun bergerak cepat dan memastikan akan mendorong pencairan bonus atlet yang sudah berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Terkait hal tersebut pihaknya akan memanggil sejumlah pihak diantaranya Pj Sekda Provinsi Bangka Belitung, Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga dan Koni Provinsi Bangka Belitung pada Senin (17/3/2025) besok.

“Memang dari pihak Koni Provinsi Bangka Belitung sudah pernah menyampaikan kepada kami, dan sudah kita teruskan ke Pemerintah Daerah dalam hal ini eksekutif.
Kita tahu kondisi APBD Provinsi Bangka Belitung tidak baik-baik saja, tapi bonus atlet ini hak mereka,” ujar Didit Srigusjaya, Minggu (16/3/2025).

Didit Srigusjaya pun nampak geram mengetahui belum cairnya bonus untuk para atlet.

Ia pun menekankan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung perlu hadir dan merespon cepat, terlebih ajang PON 2024 sudah bergulir lama yakni sudah diselenggarakan pada September 2024 lalu.

“Jangan sampai putra-putri Bangka Belitung terlalu kecewa, hingga mereka rela diambil Provinsi lain. Ini dampaknya bahaya, akan membuat sebuah pandangan negatif dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, bonus atlet tak kunjung ada kejelasan, Erwinsyah peraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mengaku kecewa dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung.

Perjuangan tiada henti hingga sempat pingsan saat bertanding dalam perebutan medali emas membuat pria kelahiran Sungailiat 26 Juli 1994 kini, kian merasa tak mendapatkan kepedulian dari Pemprov Babel terkait perjuangan yang telah dilakukannya.

Kegembiraan meraih medali emas hingga kepulangannya yang disambut bak pahlawan oleh para pejabat Pemprov Babel, di Bandara Depati Amir pada 15 September 2024 lalu pun seakan menjadi kegiatan seremoni belaka.

Pasalnya, janji Erwinsyah untuk dapat mengumrahkan ayahanda selepas mendapatkan medali emas kini belum dapat direalisasikan mengingat bonus yang belum didapatkannya.

“Kami tetap menunggu, karena bonus itu juga yang diharapkan oleh para atlet. Seusia kami bukan mencari prestasi seperti anak-anak yang sertifikatnya bisa bantu ke sekolah jenjang berikutnya, tapi kami memang butuh uang bonus dari perjuangan kami,” ujar Erwinsyah, Minggu (16/3/2025).

Erwinsyah yang turun di kelas over 84 kilogram pada PON 2024 ini pun kian dibuat heran, setelah Provinsi lain sudah memberikan bonus kepada para atlet berprestasi di daerahnya masing-masing.

“Keseriusan Pemprov Babel terhadap olahraga sepertinya tidak ada, karena sudah dari dulu kami dibutuhkan ketika event namun setelah itu ya dilupakan,” tuturnya.

Dengan kondisi tersebut Erwinsyah mengatakan akan ada potensi para atlet berbakat Provinsi Bangka Belitung, yang akan membela Provinsi lain yang lebih menghargai perjuangan atlet.

“Misalnya tidak ada kejelasan maka tidak salah dong kalau kami pindah jiwa ke Provinsi lain, membela Provinsi lain untuk PON berikutnya. Termasuk atlet yang saya bina juga saya bilang kalau ada kesempatan mendapatkan tawaran dari Provinsi lain ambil saja, karena apresiasi Pemerintah Daerah lebih besar di luar,” jelasnya.

Lebih lanjut meskipun bonus tak kunjung datang, Erwinsyah juga memberikan apresiasi terhadap sejumlah pihak yang telah membantu para atlet dalal meraih prestasi seperti yang dilakukan Koni Provinsi Bangka Belitung.

“Alhamdulillah Ketua Koni Babel sangat bijak, baik, humble, selalu memikirkan kami. Saya dan Ketua Koni bersama pengurus Koni Babel, juga selalu berkomunikasi,” bebernya.

Selain itu pihaknya mengakui, melalui program Koni Babel memberikan andil besar dalam medali emas yang telah diraihnya.

“Tanpa bantuan Koni Babel, saya juga tidak mungkin sesemangat kemarin waktu di PON. Koni Babel sudah bekerja dengan baik program-program bagus dan pembinaan bagus, karena tidak mungkin kita bisa meraih tiga medali emas. Tapi apa mau dikata, kalau Pemprov Babel kita tidak mendukung hal seperti ini,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Koni Provinsi Bangka Belitung, Ricky Kurniawan saat dikonfirmasi mengakui terkait bonus PON 2024 yang memang belum dapat dicairkan.

“Kami masih menunggu pencairan dari Pemprov memang sudah dianggarkan oleh Pemprov Babel hanya ada sedikit kendala dalam pencairan dan semoga bisa terealisasi dalam waktu dekat. Hasil komunikasi terakhir Pak PJ Gubernur, pak Sekda, bu Kadis juga sedang mengusahakan agar bonus ini segera dapat terealisasi,” ucap Ricky Kurniawan.

Kini pihaknya pun berharap Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, dapat segera mencairkan bonus yang menjadi hak para atlet sebelum lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Kita masih berharap bisa cair, sebelum lebaran. Hal ini mengingat rekan kita yang berjuang di PON kemarin sudah berdarah-darah, memperoleh hasil yang luar biasa dan sejarah bagi Bangka Belitung dengan tiga medali emas. Koni Babel akan berusaha semaksimal mungkin bagaimana caranya agar para atlet mendapatkan bonus, dengan waktu sesingkat-singkatnya dan kami terus berkoordinasi semoga sebelum lebaran ini bisa cair,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *