Kopiah Resam Produk UMKM Unggulan Sungai Selan

Admin
Kopiah Resam Produk UMKM Unggulan Sungai Selan
Foto:Andre

BANGKA TENGAH, BABEL REVIEW – Allah SWT telah menganugerahi manusia dengan kekayaan alam yang melimpah. Namun untuk dapat memberi nilai tambah pada sumber daya alam yang ada tersebut dibutuhkan kreativitas dan keahlian yang tidak semua orang memilikinya.

Beruntunglah Darma dan Hesti, ibu rumah tangga warga Bangka Tengah yang memiliki keahlian serta kreativitas untuk menyulap tanaman resam menjadi produk berdaya guna dan bahkan telah menjadi salah satu produk khas Bangka Belitung, yakni kopiah resam.

Tidak hanya kopiah, berkat kreativitasnya mereka juga mampu membuat aneka aksesoris lain dengan menggunakan bahan tanaman yang banyak dijumpai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Di sekitar tempat tinggal mereka di Gang Binjai, Desa Lampur, Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, memang masih banyak terdapat tanaman yang bernama latin Dicranopteris linearis syn. Gleichenia linearis ini.

Tanaman berbentuk perdu ini kemudian diolah sedemikian rupa sehingga akhirnya bisa dianyam menjadi berbagai produk yang menarik. Dalam seminggu tangan-tangan terampil Darma dan Hesti mampu menghasilkan 2 kopiah resam yang dijual dengan harga beragam, mulai Rp 100.000 hingga Rp 300.000 tergantung motif dan kualitas kopiah. Semakin rumit motifnya dan semakin halus anyamannya maka harganya pun semakin mahal. Kopiah resam banyak dicari oleh wisatawan yang datang ke Bangka Belitung.

Tampilannya yang khas Melayu membuat kopiah ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan ibadah saja, tapi juga banyak dipakai dalam kesempatan-kesempatan lain seperti perayaan-perayaan adat dan sebagainya. Untuk mendapatkan kopiah resam cukup mudah.

Produk ini banyak dijual di took-toko oleh-oleh khas Bangka yang banyak tersebar di Kota Pangkalpinang. Atau bisa diperoleh langsung di rumah perajinnya di Desa Lampur. Bahkan dapat diperoleh secara online melalui situs web Disperindagkop Bangka Tengah, GaleriPelawan.co.id. (BBR)


Penulis  : Andre
Editor    : Sanjay
Sumber  :Babel Review