Mahasiswa UBB dan Pokdarwis Kibar Bendera Di Bawah Laut Perlang

Admin
Mahasiswa UBB dan Pokdarwis Kibar Bendera Di Bawah Laut Perlang
Foto:Dok. Pribadi (IST)

BANGKA TENGAH, BABELREVIEW -- Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas  Bangka Belitung (UBB) yakni Pinguin Diving Club Bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah, menggelar kegiatan Pandu Laut Nusantara,yang salah satunya  mengibarkan bendera Merah Putih di dasar laut.

Kegiatan ini sesuai dengan Instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dimana pada 19 Agustus 2018 diminta menghadap ke laut guna membersihkan sampah laut. Tujuan kegiatan ini dalam  rangka menumbuhkan kepedulian rasa cinta lingkungan kepada masyarakat pesisir, untuk menjaga lingkungan laut dari sampah laut dan pesisir.

Adapun peserta yang hadir berjumlah 60 orang yang terdiri dari Pinguin Diving Club UBB, UBB Diving Club, Infinity Diving Club, Gempa 01 Kurau Barat, BPBD Provinsi, Pelawan Babel, Karang Taruna Desa Perlang, Pokdarwis Desa Perlang, Pemdes Perlang, ibu - ibu PKK Desa Perlang.

Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (19/08/2018) di Pantai Desa Perlang yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Selain mengibarkan bendera Merah Putih di bawah laut, kegiatan lain yang dilakukannya antara lain underwater clean up, fun snorkling, dan coastal clean up. Kepala Desa Perlang, Rusliyadi mengatakan, kegiatan semacam ini sangat bangus.

Masyarakat sebelumnya sering mengadakan dan berharap ada kegiatan lebih lanjut dari mahasiswa untuk peduli pesisir dan laut, bisa melalui Kuliah Kerja Nyata, ada kegiatan lainnya, atau pengabdian mahasiswa. Karena desa sudah beranjak menata pariwisata baharinya. "Laut di Desa Perlang punya potensi yang bagus dan harus dikelola, salah satu caranya bekerjasama dengan berbagai stake holder guna membantu mengembangkan pariwisata," ujarnya.

Ditambahkannya,  selain air terjun Sadap, Desa Perlang juga memiliki potensi di bidang kelautan. Dimana laut Desa Perlang juga punya potensi terumbu karang, beragam jenis ikan, dan masih banyak lagi. " Kedepannya kita menginginkan Pemerintah Desa Perlang mempunyai Peraturan Desa (Perdes) untuk pariwisata seperti diving, snorkeling hingga peraturan tentang aturan alat tangkap ikan.

Sehingga  tidak ada lagi yang merusak pariwisata ataupun menggunakan alat tangkap ikan yang dilarang, karena sudah punya dasar hukum yang kuat dan mengikat," tukasnya. Noby, selaku Ketua Pokdarwis Desa Perlang juga berharap, kedepannya pantai Desa Perlang bisa jadi destinasi wisata baru. Karena  pantai di Desa Perlang mempunyai spot untuk diving, snorkeling dan gusung yang sangat potensial.

"Dimulainya kegiatan Pandu Laut Nasional ini, merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, ada dampak positif kedepannya bagi pantai Desa Perlang sendiri. Hadirnya Pinguin Diving Club dan peserta dari lainnya bisa membantu memanfaatkan potensi pesisir Desa Perlang ini, dan pemberdayaan sumber daya masyarakat di Desa Perlang," jelasnya.

Sementara itu Ketua Pinguin Diving Club menambahkan, kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari Menteri Kelautan dan Perikanan dengan nama Pandu Laut Nasional. Desa Perlang yang dipilih sebagai lokasi kegiatan ini, karena Desa Perlang  punya destinasi wisata baru, yaitu Pantai Laut Perlang.

Kebetulan pantai ini belum diekspose dan ditambah lagi dengan sampah laut di pantai ini lumayan banyak, terutama sampah dari wisatawan. "Selain itu pantai ini belum memiliki sarana dan prasarana yang menunjang pantai ini. Padahal potensi lautnya luar biasa, pantai ini punya spot snorkeling dan diving yang bagus.

Selain itu punya gusung yang serupa dengan Pulau Panjang," ucapnya. Terakhir ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah merespon dengan sangat baik kegiatan ini, terutama untuk pemuda dan Pemdes Perlang. “Kedepannya kami berharap akan ada kegiatan yang seperti ini lagi di pantai Desa Perlang,” tutupnya. (BBR)


Penulis :Andre
Editor   :Sanjay
Sumber :Babelreview