Oktober 2021, Bangka Belitung Mengalami Deflasi Sebesar 0,14 Persen

Irwan
Oktober 2021, Bangka Belitung Mengalami Deflasi Sebesar 0,14 Persen
Suasana Pasar Pagi Pangkalpinang. Foto: Ferly Aditya/BBR

PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID -- Di tingkat nasional, pada Oktober 2021 Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,12% (mtm) atau 1,66% (yoy), berbeda dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,04% (mtm) atau inflasi 1,60% (yoy).

Perkembangan ini terutama disebabkan oleh peningkatan inflasi pada kelompok volatile food dan administered price di tengah inflasi kelompok inti yang melambat. 

Berbeda dengan nasional, Bangka Belitung pada Oktober 2021 mengalami deflasi 0,14% (mtm) atau inflasi 3,20% (yoy).

Deflasi pada Oktober 2021 didorong oleh penurunan indeks harga konsumen beberapa komoditas ikan-ikanan, kangkung, dan telur ayam ras.

Hal ini tercermin dari penurunan indeks harga kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,76% (mtm) dengan andil sebesar 0,261%.

Sementara komoditas yang mengalami peningkatan harga adalah cabai merah, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, angkutan udara dan mobil sejalan dengan permintaan masyarakat yang meningkat.

Secara spasial, kota Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 0,44% (mtm) atau inflasi 3,96% (yoy). Deflasi pada bulan Oktober 2021 terutama didorong oleh menurunnya indeks komoditas ikan-ikanan seperti cumi-cumi, ikan kembung, ikan bulat, ikan tongkol, ikan selar, ikan ekor kuning dan udang basah.

Sementara kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm) atau 2,76% (yoy) yang didorong oleh peningkatan indeks komoditas ikan kembung, bahan bakar rumah tangga dan cabai merah.

  • Halaman
  • 1
  • 2
  • 3