Pasien Gejala Covid-19 Apresiasi Fasilitas dan Pelayanan Karantina Basel

TOBOALI, BABELREVIEW.CO.ID -- Pasien Covid-19 merasa sangat tertolong disediakannya gedung karantina yang disediakan Pemkab Bangka Selatan melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB).
Gedung karantina tersebut adalah gedung Diklat Bangka Selatan yang berlokasi tak jauh dari Komplek Perkantoran Pemkab Bangka Selatan.
"Tempat karantina yang disediakan oleh Pemkab Bangka Selatan sangat membantu saya dan keluarga dalam memulihkan kesehatan setelah dinyatakan positif rapid antigen," ungkap Wiwin Suseno, salah satu pasien gejala Covid-19.
Wiwin menceritakan, setelah hasil rapid antigen, ia, istri dan keluarga Labkesda Basel positif. Ia pun mengambil inisiatif untuk tinggal sementara di tempat karantina yang disediakan oleh Pemkab Bangka Selatan.
"Alhamdulillah selain fasilitasnya cukup baik, layanan kesehatan berupa suplai makanan dan obat-obatannya cukup memadai serta tenaga medisnya juga sigap dan ramah, sehingga membuat kita lebih aman dan nyaman ketimbang kita isolasi mandiri yang bisa membahayakan kita sendiri dan orang lain," imbuhnya, Selasa (9/2/2021).
Menurutnya, ia, keluarga serta pasien Covid-19 lainnya sempat mengalami gejala yang cukup serius, namun karena tim medis ditempat karantina ini sangat sigap dan terus memantau 24 jam, jadi rasa kecemasan kita jadi berkurang.
"Coba kalau kita isolasi mandiri kan repot kalau kita menghadapi situasi seperti itu," jelasnya.
Ia mengajak masyarakat agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan saat beraktifitas guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Alhamdulillah dengan kebiasaan kita menerapkan prokes saat bekerja, teman jurnalis saya semuanya negatif antigen padahal paginya kita masih bekerja sama. Mari kita terapkan prokes dengan benar, jangan sombong dan takabur, tetap jaga kesehatan, jaga imunitas dan iman," tandasnya.
Senada dikatakan Erik yang juga merupakan salah satu pasien bergejala yang dirawat di lokasi Karantina Pemkab Bangka Selatan. Dirinya memberikan apresiasi terhadap fasilitas dan pelayanan tim medis yang disediakan oleh Pemkab Bangka Selatan.
"Repotnya isolasi mandiri kalau kita ada apa-apa itu yang bikin susah, karena minta tolong sama orang lain kan kasian takut jika nantinya kita benar-benar terkonfirmasi positif Covid-19 kan bahaya juga bagi yang nolong kita. Apalagi yang nolongnya bukan tim medis yang dibekali APD lengkap. Namun di sini Alhamdulillah dengan adanya tempat dan petugas khusus yang menangani, kita merasa lebih nyaman dan tindakan medisnya pun lebih cepat," pungkasnya. (BBR)
Laporan: Andre
Editor: Irwan