BANGKA BELITUNG, BABELREVIEW.CO.ID – Pemadaman Listrik secara bergilir yang terjadi di Bangka Belitung saat ini diperkirakan terjadi selama satu Minggu.
Hal ini menyusul adanya sistem kelistrikan di Pulau Bangka mengalami gangguan sejak Senin (20/3/2022) malam.
Hingga saat ini distribusi listrik ke pelangan di Pulau Bangka mengalami gangguan.
Diketahui penyebab ganguan ini karena beberapa tower transmisi roboh di jalur Kenten – Tanjung Api-api Sumatera Selatan. Adanya ganguan ini menyebabkan PLN Babel kekurangan daya sebesar 65.70 MW.
Sedangkan saat ini daya mampu hanya sebesar 127,36 MW sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir kepada pelanggan dalam kurun waktu 7X24 jam.
PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) terus melakukan gerak cepat dalam pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Bangka.
Sementara hingga hari Selasa (21/3) pukul 10.30 WIB PLN mencatat sebanyak 249 ribu pelanggan atau sebesar 85 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Bangka telah kembali menikmati pasokan listrik.
“321 petugas kami siagakan 24 jam penuh guna melakukan percepatan pemulihan pada sistem kelistrikan di Pulau Bangka. Mohon dukungannya semoga pemulihan kelistrikan lebih cepat”, ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka Edy Saputra, Selasa (21/3/2023).
Kata Edy, pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut.
“Kami mohon doa dan dukungan juga dari seluruh pihak agar proses pemulihan ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh pelanggan dapat kembali menikmati listrik yang andal seperti sedia kala,” tuturnya.
Sebagai langkah penanganan sementara, Edy mengungkapkan PLN juga melakukan pemasangan genset dan lampu emergency di lokasi objek vital maupun pelayanan umum seperti rumah sakit, kepolisian, kantor pemerintahan dan layanan publik lainnya.
“Kami juga membangun posko darurat untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semua ini adalah upaya PLN untuk tetap memberikan penerangan selama masa pemulihan”, kata Edy.
Sementata itu bagi pelanggan juga dapat mengakses aplikasi PLN Mobile jika membutuhkan informasi maupun melakukan pengaduan.
Diberitakan sebelumnya pada hari Senin (20/3) pukul 20.56 WIB terjadi gangguan pada jalur transmisi Kenten – Tanjung Api-Api Sumatera Selatan. Kondisi cuaca ekstrim disinyalir menyebabkan gangguan pada jaringan transmisi PLN yang berdampak pada pasokan listrik dari Sumatera ke Pulau Bangka
Pengamat Minta Perusahaan Berikan Informasi Transparan
Dosen Kebijakan Publik STISIPOL Pahlawan 12, Bambang Ari Satria menyoroti pemadaman listrik di sejumlah wilayah Pulau Bangka pada menjelang bulan Ramadhan 2023.
Penyebab gangguan dan pemadaman listrik yang dialami wilayah Bangka disebabkan gangguan pada jalur transmisi Kenten – Tanjung Api-api Sumatera Selatan.
“Terkait hal tersebut dan mendekati bulan ramadan seyogyianya perlu diantisipasi oleh PLN melalui komunikasi publik yang baik.
Komunikasi publik yang baik dan transparan menjadi penting. Komunikasi publik diperlukan agar arus informasi yang disampaikan memberikan nilai manfaat untuk khalayak,” ujar Bambang, Selasa (21/3/2023).
Dia menekankan proses perencanaan strategi komunikasi yang dibangun oleh PLN untuk antisipasi terkait pemadaman listrik harus lebih baik, dimulai dari analisa situasi, implementasi berbagai kanal media sosial dalam distribusi dan diseminasi informasi terkait pemadaman hingga mengukur hasil usaha yang dilakukan terkait penyampaian informasi tersebut.
“Masyarakat awam beranggapan bahwa pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN memiliki relasi dengan memasuki bulan ramadan. Namun, fakta yang terjadi ternyata ada gangguan pada jalur transmisi.
Dalam situasi seperti ini, manajemen komunikasi publik penting untuk mengurangi kesenjangan atau gap informasi yang beredar. Untuk itu, strategi komunikasi publik PLN perlu memperhatikan suara publik dalam penanganan informasi pemadaman listrik tersebut,” katanya.
Media sosial dapat digunakan untuk membangun reputasi, citra dan manajemen krisis.
Media sosial berperan untuk menjembatani kesenjangan akses informasi yang terjadi dan ini saya lihat sudah dilakukan oleh PLN dengan memberikan informasi secara realtime terkait progress report penyelesaian kerusakan akibat pemadaman listrik yang terjadi.
“Akan tetapi, komunikasi publik yang efektif tidak hanya mengandalkan media sosial saja, namun harus mengoptimalkan kombinasi media digital dan konvensional. Misalnya penggunaan jalur komunikasi tradisional atau lokal, media massa dan media sosial itu sendiri,” lanjutnya.
Komunikasi sebagai pilar kehidupan digunakan untuk menjaga agar masyarakat tidak berasumsi, beranggapan bahwa pemadaman ini memiliki relasi dengan masuknya bulan ramadan.
“Sejatinya komunikasi publik dapat menjadi pengawal, penenang dan saluran penyelesaian informasi publik dalam penanganan pemadaman listrik yang terjadi saat ini. Jadi, prinsip kerja komunikasi publik yang perlu mendapat perhatian PLN adalah komunikasi lancar informasi benar,” katanya.
Terkait kondisi eksisting kelistrikan di Babel sebenarnya tidak menjadi persoalan jika mengacu ke beberapa informasi yang disampaikan PLN ke publik.
“Yang perlu menjadi perhatian adalah pengecekan berkala sistem kelistrikan dan memastikan bahwa kelistrikan siap menghadapi bulan ramadan hingga jelang lebaran,” katanya.