PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID — Pemerintah Kota Pangkalpinang mengikuti audit Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang berlangsung di ruang rapat Sekda pada Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini merupakan upaya pemkot untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan pencapaian indeks SPBE yang kini mencapai 3,81 dengan kategori “Sangat Baik”.
Sekretaris Kota Pangkalpinang, Mie Go, yang menjadi pembicara utama, menggarisbawahi urgensi sinergi antar-OPD dalam mempercepat digitalisasi pemerintahan.
“Capaian kita tahun lalu sangat membanggakan. Tapi untuk naik kelas, kita butuh kolaborasi yang lebih erat, terutama dalam penguatan infrastruktur dan keamanan aplikasi,” ujar Mie Go di hadapan peserta audit.
Evaluasi SPBE ini tidak sekadar sebagai penilaian eksternal, melainkan juga wadah identifikasi hambatan internal di berbagai OPD. Masing-masing unit kerja diminta memaparkan progres dan kendala dalam implementasi indikator SPBE, mulai dari keterbatasan perangkat teknologi sampai urgennya penguatan sistem keamanan siber.
Dalam rangka mempercepat digitalisasi birokrasi, Pemkot Pangkalpinang telah melaksanakan benchmarking ke Kabupaten Sumedang pada Mei 2025. Melalui kunjungan tersebut, pemkot berusaha membangun kemitraan antardaerah, khususnya dalam penggunaan aplikasi bersama seperti e-Office dan e-SAKIP.
“Sumedang sudah punya praktik baik dalam pengelolaan SPBE. Kita harap bisa menjalin kolaborasi implementatif agar bisa segera diterapkan di Pangkalpinang,” kata Mie Go.
Dengan audit yang komprehensif dan semangat kolaborasi lintas OPD, Pemkot Pangkalpinang yakin mampu mengatasi berbagai kendala implementasi SPBE sepanjang 2025.
Pemkot juga menargetkan peningkatan indeks SPBE melalui tata kelola yang lebih adaptif, efisien, dan terintegrasi secara digital.
“Kita ingin Pangkalpinang jadi kota yang cerdas dalam pengelolaan pemerintahan. Ini bukan semata soal teknologi, tapi soal cara berpikir dan bekerja yang baru,” tutup Mie Go.