Pemkab Bangka Selatan Dekatkan Akses Kesehatan Masyarakat Lewat ILP

Sistem kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung terus diperkuat oleh pemerintah setempat.

Caranya dengan melakukan integrasi layanan primer (ILP), baik pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), puskesmas pembantu, pos pelayanan terpadu (Posyandu) di daerah itu.

Dengan demikian peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dapat terwujud bagi seluruh kalangan masyarakat tanpa terkecuali.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid berujar, saat ini pihaknya telah melakukan integrasi layanan primer pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan di setiap wilayah.

Langkah tersebut menjadi satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan. Layanan kesehatan primer akan berfokus pada seluruh siklus hidup manusia, mulai dari ibu hamil, bayi, remaja, dewasa hingga lanjut usia (Lansia).

“Melalui integrasi pelayanan primer menjadi komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” kata dia kepada Bangkapos.com, Jumat (9/8/2024).

Riza Herdavid memaparkan, integrasi layanan kesehatan primer menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif pada setiap lini.

Melalui pendekatan pada setiap fase kehidupan dengan tetap menyelenggarakan kuratif, rehabilitatif dan paliatif.

Perluasan layanan kesehatan untuk seluruh siklus hidup manusia merupakan salah satu perubahan mendasar yang diwujudkan dalam transformasi pelayanan kesehatan primer.

Bentuk transformasi layanan kesehatan primer lainnya adalah dengan memperkuat struktur pelayanan kesehatan primer melalui penguatan beberapa sektor.

Mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, serta jejaring layanan kesehatan lain di masyarakat.

Layaknya layanan kesehatan sekolah dan layanan kesehatan kerja. Dalam penerapan kebijakan tersebut turut melibatkan banyak pihak hingga ke tingkat desa maupun kelurahan, bahkan dusun.

Sehingga peran serta aktif masyarakat serta pemerintah desa dan kelurahan sangat penting untuk mengoptimalkan implementasinya.

“Sehingga transformasi sistem layanan mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan masyarakat,” ujar Riza Herdavid.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *