BANGKA, BABELREVIEW.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2024, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar kegiatan tanam pohon sebagai langkah konkret menuju pembangunan kota yang berkelanjutan. Acara ini mengusung tema “Engaging Youth to Create a Better Urban Future & Youth Leading Climate and Local Action for Cities”, yang menekankan peran generasi muda dalam menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan kota yang lebih ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut diawali dengan aksi simbolis penanaman pohon di area kampus UBB. Aksi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, mahasiswa, stakeholder, dan perwakilan pemerintah daerah. Langkah ini menjadi simbol komitmen bersama antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan membangun kota-kota yang berkelanjutan untuk masa depan.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bangka Belitung, Prof. Ibrahim, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam membangun masa depan perkotaan yang lebih baik.
“Pemuda adalah motor penggerak perubahan. Melalui aksi nyata seperti ini, mereka dapat memimpin upaya menjaga keseimbangan lingkungan dan membangun kota-kota yang lebih berkelanjutan,” ujar Prof. Ibrahim, Senin (7/10/24). Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci dalam mewujudkan komitmen jangka panjang ini.
Sementara itu, Kepala Balai BPPW Bangka Belitung, Yenni Mulyadi, menyatakan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terjalin antara UBB dan BPPW. Ia menegaskan bahwa pemuda memiliki peran sentral dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. “Generasi muda harus menjadi bagian integral dari solusi, bukan hanya sebagai penonton. Mereka harus memimpin perubahan lokal demi kota yang lebih hijau dan tahan terhadap perubahan iklim,” ungkap Yenni dalam sambutannya.
Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan Bupati Bangka yang sekaligus membuka acara Ismir Rachmaddinianto, ia menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif-inisiatif lingkungan semacam ini. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan kota yang lebih seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian ekologi.
“Pemerintah Kabupaten Bangka sangat mendukung program-program yang melibatkan generasi muda dalam menjaga lingkungan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan,” ujar Ismir.
Setelah aksi penanaman pohon, acara dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang. Praktisi lingkungan, akademisi, dan sejarawan untuk melihat berbagi pandangan mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan. Diskusi tersebut juga menyoroti tantangan yang dihadapi kota-kota modern dalam mencapai target pembangunan yang ramah lingkungan.
Talkshow ini mendapatkan antusiasme besar dari para peserta, terutama mahasiswa yang berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Beberapa mahasiswa menyampaikan ide-ide inovatif terkait solusi lokal yang dapat diterapkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, seperti urban farming dan pengelolaan sampah yang lebih baik. Dialog interaktif tersebut menjadi momentum penting untuk mendorong aksi nyata dari generasi muda dalam menghadapi krisis lingkungan global.
Kegiatan peringatan HHD dan HKD ini tidak hanya menjadi momen simbolis, tetapi juga upaya konkret dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya melibatkan pemuda dalam pelestarian lingkungan. Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama menuju pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan kegiatan seperti ini, UBB dan BPPW berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap lingkungan. Keterlibatan aktif dari semua kalangan, terutama generasi muda, sangat penting untuk mewujudkan kota yang lebih hijau, bersih, dan layak huni bagi generasi mendatang.