BABELREVIEW.CO.ID – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 21, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengajak masyarakatnya “Bekecak”.
Hal itu sesuai dengan tema peringatan Hari Ulang Tahun Ke-21 Kabupaten Bangka Selatan yang jatuh pada Sabtu (27/1/2024), yakni “Basel Bekecak, Behame Kite Pacak” atau “Basel Berbenah, Bersama Kita Bisa”.
“Jadi kita terus berbenah, sebagaimana tema yang diusung pada hari jadi ke-21 tahun, yakni Basel Bekecak, Behame Kite Pacak,” kata Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, Sabtu (27/1/2024).
Debby menuturkan, Kabupaten Bangka Selatan telah menginjak usia ke-21 tahun.
Pada HUT ke 211 Bangka Selatan ini merepresentasikan kondisi daerah dengan semangat dan energi tinggi, utamanya untuk terus membangun dan mewujudkan kemajuan di segala lini.
Menurut Debby, HUT ke 21 Bangka Selatan yang diperingati setiap tahun harus bisa menjadi sebuah langkah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan daerah dengan karya dan prestasi.
Bangka Selatan sendiri dianugerahi potensi sumber daya alam, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, keindahan objek wisata, dan sektor pertambangan.
Dengan potensi-potensi tersebut, pemerintah ingin memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang ada di daerah sehingga berimbas kepada kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat yang makin meningkat.
“Mari kita jadikan pembelajaran bahwa kepemimpinan akan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan masanya. Hendaknya memberikan rasa bangga sekaligus motivasi kepada semua pihak untuk bersama-sama kita bisa membangun Bangka Selatan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Debby.
Ia kembali menyatakan, pada 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus berbenah dan meningkatkan pembangunan di semua sektor.
Mencermati kinerja indikator makro selama tahun 2023, beberapa pembangunan menunjukkan tren positif.
Misalnya, tingkat inflasi di Bangka Selatan pada tahun 2023 masih terjaga di angka 2,01 persen dari target 3,0.
Adapun tingkat pengangguran terbuka menurun dari 5,03 persen pada 2022 menjadi 4,84 persen pada 2023, walaupun belum memenuhi target sebesar 4,5 persen.
Sementara itu, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 3,22 persen pada 2022 menjadi 3,11 persen pada 2023.
“Kita telah berupaya sebaik mungkin sehingga pada tahun 2023 dapat menanggulangi kemiskinan di bawah 3,20 persen sehingga tahun 2023 mendapat dana insentif daerah dari pemerintah pusat,” ujar Debby.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pencapaian realisasi indikator makro Bangka Selatan tidak terlepas dari intervensi anggaran program dan kegiatan, dengan fokus menunjang ketercapaian visi dan misi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Selatan tahun 2021-2026.
“Pada tahun 2023, belanja pembangunan sebesar Rp1.211.199.292.621 dan tahun 2024 adalah sebesar Rp1.010.835.517.957,” kata Debby.
“Tahun 2024 sebagai tahapan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD tahun 2021-2026, dengan meningkatkan kualitas pelayanan dasar, peningkatan perekonomian daerah dan kualitas infrastruktur berkelanjutan secara inovatif, kreatif, dan kolaboratif,” tuturnya.