Perkuat Harmonisasi, Ratusan Umat Buddha Meriahkan Perayaan Dharmasanti Waisak

Irwan
Perkuat Harmonisasi, Ratusan Umat Buddha Meriahkan Perayaan Dharmasanti Waisak

PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID -- Ratusan masyarakat khususnya umat Buddha dari berbagai Majelis dan Vihara yang tersebar di Prov. Kep. Bangka Belitung menghadiri dan memeriahkan Perayaan Dharmasanti Waisak 2567 Buddhis Era (BE) atau tahun 2023 Masehi bertempat di Vihara Satya Dharma Pangkalpinang, Tanjung Bunga, Sabtu (24/6/2023).

Dalam perayaan tersebut, dihadiri Sekjend PP Permabudhi sekaligus Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Babel Bapak Bambang Patijaya, Kepala Polda Kep. Babel Irjen Pol. Drs. Yan Sutra, S.H.

Ketua Panitia Perayaan Dharmasanti Waisak Lius Kurniady, S. Kom mengungkapkan, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Umat dari berbagai Majelis dan Vihara di Bangka Belitung hadir dalam perayaan Dharmasanti Waisak Tahun 2023.

Kegiatan ini dimulai dari Kirab Waisak, pentas seni yang menampilkan 3 tradisi yakni Tionghoa, Melayu dan Jawa pada Lion Dance (Barongsai), Ngedulang dan Gamelan.

"Dalam perayaan kegiatan Dharmasanti Waisak kali ini, mengandung arti dan tema Dalam Keberagaman Wujudkan Bangka Belitung Harmonis," ujar Lius Kurniady.

Pembimas Buddha Kep. Bangka Belitung Wisnu Widiyanto, S.H. menyebutkan Dharmasanti Waisak adalah wujud kebersamaan umat Buddha dalam rangka menjalin kebersamaan khususnya untuk meningkatkan atau memperkuat harmonisasi dalam untaian serumpun sebalai.

"Apalagi menjelang tahun politik ini kan penting untuk tetap menjaga suasana di masyarakat sehingga kita khususnya umat Buddha bisa terus menjalankan ini ajaran agamanya demikian juga semua pihak. Kita tetap damai, lestari untuk Serumpun Sebalai," kata Wisnu Widiyanto

Sekjen PP Permabudhi Pusat sekaligus Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Babel Bambang Patijaya mengatakan, tema ini sangat cocok sesuai dan aktual sekali dengan kondisi sosial kemasyarakatan, keagamaan yang sedang difokuskan dan dibina di Bangka Belitung terutama di dalam menuju tahun politik 2024.

"Hal paling utama dalam keberagaman itu sendiri tidak berdasar pada perbedaan. Karena perbedaan bukanlah satu hambatan. Dengan menyadari itu maka akan memperkuat kerhamonisan dan kerukunan di antara semua umat di Bangka BelitungBelitung, ujar Bambang Patijaya.

"Saya pikir ini adalah satu modal yang sangat besar untuk merawat dan menjaga kebhinekaan serta keberagamaan dalam harmonisasi lokal," tambahnya.

Bambang menilai sedari awal acara disuguhkan penampilan generasi muda yang mempertunjukkan berbagai macam penampilan budaya atau pendekatan budaya dari majelis yang ada di Bangka Belitung. Ada tarian barongsai, gamelan, sinden, modern dance hingga tarian lokal Babel.

Semua ini, lanjut Bambang merupakan bentuk akulturasi budaya yang sangat positif dan disadari oleh pemeluk agama Buddha di Bangka Belitung.

"Bahwa keragaman budaya itu merupakan bagian dari keseharian yang harus dijaga di Bangka Belitung," sebut Bambang Patijaya.

Pada kesempatan kali ini juga diserahkan kepada anak-anak muda Bangka Belitung penghargaan atas capaian menjuarai Sippa Dhamma Samajja (SDS) IX Nasional yang dilaksanakan 19-22 Juni 2023. Di antaranya juara pertama Dhamma Vijja Tingkat Sekolah Dasar, juara pertama Dhamma Gita Tingkat Sekolah Dasar Putra dan juara 1 Dhamma Gita Tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Putra. (*)