BANGKA TENGAH – Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sugito melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (03/10/2024). Kunjungan ini diterima oleh Plt. Bupati Bangka Tengah, Era Susanto didampingi Plt. Sekretaris Daerah Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam.
Kunjungan kerja ini dilaksanakan di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Bangka Tengah dan dihadiri juga oleh Asisten dan Staf Ahli Setdakab Bangka Tengah, Kepala OPD, Camat serta Kepala Desa se-Kabupaten Bangka Tengah. Selain itu juga, Pj. Gubernur juga turut meninjau langsung Desa Batu Belubang tepatnya di Pantai Telapak Antu (Tapak Antu), Kecamatan Pangkalanbaru.
Sugito yang juga menjabat sebagai Dirjen PDP Kemendes PDTT Republik Indonesia, mengungkapkan kehadirannya bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selain untuk bersilaturahmi juga untuk mendorong kemajuan dari Kabupaten Bangka Tengah.
“Kita ingin bersama-sama memajukan Kabupaten Bangka Tengah mulai dari tingkat desa maupun kelurahan agar bisa saling bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Babel. Kita harus bisa membina desa maupun kelurahan dengan memanfaatkan ruang yang ada untuk menciptakan peningkatan atau kemajuan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan Kabupaten Bangka Tengah mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan melalui desa-desa yang ada, salah satu contohnya adalah Desa Batu Belubang yang mendapatkan peringkat ke 4 dalam pengembangan desa wisatanya pada lomba desa wisata nusantara.
“Ini menunjukkan sebuah potensi yang bisa dikembangkan. Kita harapkan ini bisa menjadi contoh bagi desa lainnya. Dan kami selaku Pemerintah Provinsi Babel juga terus berkomitmen mengembangkan desa-desa lain baik yang ada di Bangka Tengah maupun Babel dengan semangat untuk berkolaborasi,” ujar Sugito.
Sementara itu, Plt. Bupati Bangka Tengah menegaskan jika saat ini, Kabupaten Bangka Tengah mengalami kemajuan dan kenaikan yang sangat signifikan. Dari awal berdiri hingga tahun 2021, Kabupaten Bangka Tengah belum memiliki 1 Desa Mandiri.
“Dari 56 desa yang ada belum ada satu pun yang mendapatkan predikat Desa Mandiri. Namun berkat semangat membangun serta kerja sama, pada tahun 2022 sampai dengan 2024, terdapat 36 Desa Mandiri yang menunjukkan bahwa kepala desa bersinergi baik dengan pemerintah daerah,” jelasnya.
Era juga mengatakan di kancah Nasional dan Intenasional, beberapa desa yang ada di Kabupaten Bangka Tengah sudah tidak asing lagi menunjukkan tajinya. Mulai dari Desa Namang sebagai salah satu peserta Asian Village Network serta Desa Perlang yang juga pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022.
“Dan pada tahun ini Desa Batu Belubang juga dinobatkan sebagai Desa Wisata Nusantara. Ini menunjukkan bahwa Bangka Tengah ini bisa dan unggul, kader-kader terbaik di desa serta dukungan dari masyarakat dapat membawa Bangka Tengah di even nasional dan internasional,” seru Era.
Era juga menyampaikan komitmen serta terobosan yang dilakukan Pemerintah Bangka Tengah dalam optimalisasi pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan kepada masyarakat desa, di antaranya peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa melalui jalur pendidikan formal perguruan tinggi, transformasi dari transaksi tunai menjadi transaksi non tunai.
“Kita juga mempunyai satu aplikasi terintegrasi yakni SEPAKAT atau Sistem E-Planning Pengelolaan Administrasi, Keuangan dan Aset Desa Terpadu yang mana terdapat Siskeudes Online Cloud serta menjadi yang pertama juga di Bangka Belitung yang terinterkoneksi dengan 12 aplikasi lainnya,” tutur Era.