Progres Pembangunan Alun-alun Kota Toboali Capai 40 Persen, Bakal Jadi 1.000 Spot Foto

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) mengejar target pembangunan alun-alun Kota Toboali, khususnya yang dibangun mulai dari kawasan Himpang Lima Habang sampai Benteng Toboali.

Ditargetkan pada penghujung tahun 2024 mendatang alun-alun tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengungkapkan, saat ini pengerjaan proyek strategis pedestrian dan tata kota itu masih berlangsung. Progres pembangunannya telah mencapai 40 persen lebih dan diklaim melewati target ditetapkan.

Dengan pembangunan beberapa ornamen-ornamen pendukung. Sebagaimana tujuan kota yang representatif sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat dengan 1.000 spot foto. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung berupa bergola, tempat duduk, ornamen daun hingga lampu tematik.

“Alhamdulillah, saya juga minta doa masyarakatnya agar Himpang Lima Habang ini bisa terus kami kembangkan. Sehingga bisa menghasilkan efek positif bagi masyarakat,” kata Riza, Kamis (22/8/2024).

Riza Herdavid menjelaskan, pembangunan alun-alun Kota Toboali ini menelan dana senilai Rp13.375.835.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat tahun 2024. Regulasi pemanfaatan kawasan sudah lama ditetapkan, tujuannya agar Kota Toboali dan Bangka Selatan segera memiliki taman kota yang representatif, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah kabupaten berkonsentrasi mempercantik kawasan perkotaan guna menarik kunjungan wisatawan. Adapun tujuan dari pengembangan pembangunan ini dilakukan sebagai sarana mendukung wisata Benteng Toboali di pusat kota.

Sekaligus membuat kawasan ini menjadi destinasi wisata keluarga baik, baik dari dalam maupun dari luar daerah.

Pembangunan taman kawasan benteng dan infrastruktur publik lainnya yang sudah dibangun harus dapat dilihat secara utuh dan tidak parsial. Sekaligus konsisten membenahi wajah Kota Toboali dalam bentuk penyediaan fasilitas publik yang estetika. Himpang Lime, Tugu Adipura, Kolong Bakung, Himpang Nanas, Gerbang Udang Kota Toboali, Penataan Areal Perkantoran, Pedestrian Jalan Sudirman merupakan beberapa publik space yang sudah dibangun.

“Karena ini adalah sebuah space public yang tujuan utamanya agar masyarakat Bangka Selatan maupun dari luar daerah bisa berkumpul. Kita mulai dari Himpang Lima ini karena saya melihat geregetnya ada di sini,” beber Riza Herdavid.

Guna peningkatan potensi ekonomi kata dia, penataan wajah kota Toboali ini merupakan program yang tidak terpisahkan dengan program penyelenggaraan kegiatan dan bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid saat melakukan peninjauan progres pembangunan Alun-alun Kota Toboali di Kawasan Himpang Lima Habang, Kamis (22/8/2024). Hingga saat ini progres pembangunan kawasan tersebut diklaim telah mencapai 40 persen.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid saat melakukan peninjauan progres pembangunan Alun-alun Kota Toboali di Kawasan Himpang Lima Habang, Kamis (22/8/2024). Hingga saat ini progres pembangunan kawasan tersebut diklaim telah mencapai 40 persen. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Strategi menggeliatkan ekonomi daerah dilakukan dengan cara menyediakan ruang publik hingga mengisinya dengan even. Kemudian, mendatangkan pengunjung dengan harapkan interaksi jual beli akan meningkat dan pada akhirnya perekonomian menggeliat.

Tahun ini sektor prioritas di Kawasan Benteng Toboali dengan item pekerjaan taman dan wahana permainan. Penataan kawasan Benteng Toboali ini merupakan aspirasi masyarakat yang mungkin sudah belasan tahun disuarakan ke pemerintah daerah. Namun mengingat ketersediaan anggaran, selama ini proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, seperti Laut Nek Aji, Pedestrian Himpang Lima, landscape Gedung Wisma Samudera (Balai Wisata) dan infrastruktur lainnya.

“Akan dikembangkan terus, kalau memungkinkan dari sisi pendanaan pedestrian di pinggir pantai akan kita laksanakan. Begitu pula lapangan sepak bola kampung Padang itu akan kita berdayakan lagi,” ucapnya.

Oleh karena itu Riza Herdavid meminta pembangunan alun-alun dan taman bermain di kawasan Himpang Lima Habang dapat segera diselesaikan. Dirinya telah menginstruksikan dinas terkait untuk mengejar progres pembangunan agar lebih cepat selesai, dengan tetap memperhatikan kualitas. Mengingat potensi ekonomi sangat besar terjadi di kawasan tersebut.

“Karena bisa memberikan dampak efek ekonomi kepada masyarakat Bangka Selatan. Sehingga kegunaan dari tempat publik bisa-bisa betul digunakan bersama-sama dengan menikmati kuliner yang ada,” pungkas Riza Herdavid.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *