Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) terus melakukan terobosan guna meningkatkan produksi beras sebagai komoditas utama yang dibutuhkan masyarakat petani di Desa Rias.
Adapun terobosan yang dilakukan yakni dengan melakukan revitalisasi mesin penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) agar produksi beras dihasilkan bisa memenuhi kualitas premium.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan hilirisasi untuk peningkatan nilai tambah dari sektor pertanian, guna memberi dampak lebih besar pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Karenanya, pemerintah kabupaten menghadirkan RMU dengan kualitas lebih baik dari sebelumnya melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD).
“Tentunya RMU ini bisa menambah semangat para petani di Desa Rias, bisa menambah produksi mereka. Sehingga kualitas beras asal desa ini bisa masuk kategori premium,” kata Riza, Selasa (7/5/2024).
Riza memaparkan, revitalisasi penggilingan padi untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti diketahui keberadaan mesin penggilingan sebelumnya dianggap belum memadai. Dampaknya beras yang dihasilkan usai penggilingan terdapat banyak patahan. Dari sana pemerintah mencoba untuk pengadaan mesin RMU supaya beras dihasilkan menjadi premium.
Langkah ini juga menjadi upaya membantu petani agar tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana produksi padi hingga menangani pasca panen. Seraya agar harga gabah ataupun beras tetap terjaga di pasaran. Begitu pula beras yang dihasilkan dalam kemasan dan kualitas yang bagus serta harganya tidak di luar Harga Pokok Penjualan (HPP).
“Terpenting harga beras dan gabah bisa dipantau, tetap stabil sesuai harapan petani. Ini juga sebagai upaya peningkatan kualitas beras,” jelas Riza.
Lebih jauh ungkapnya, pihaknya terus melakukan pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani di semua wilayah di Kabupaten Bangka Selatan. Semua dilakukan guna mengoptimalkan hasil panen untuk menjamin stok beras dan menstabilkan harga gabah dan beras petani saat musim panen raya. Pengembangan RMU dengan skala lebih besar dapat menjadi potensi guna menyerap hasil produksi padi, sehingga tidak terserap oleh daerah lain.
Diklaim beras yang dihasilkan petani melalui mesin RMU mampu berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang memberikan keuntungan. Dengan demikian, secara bertahap pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin terdepan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Karena ke depan ketahanan pangan menjadi program prioritas pemerintah. Jangan sampai petani sampai malas bertani dan menjual beras ini akan repot urusannya,” paparnya.
Secara bertahap kata Riza, pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin terdepan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemerintah berkomitmen membantu petani agar tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur dan sarana produksi padi hingga menangani pasca panen.
“Jadi bagaimana pemerintah daerah bisa menambah fasilitas agar terus bisa mumpuni. Dengan begitu bisa membantu petani lebih giat dan rajin,” pungkas Riza.