MENTOK, BABELREVIEW.CO.ID – Ribuan umat Muslim di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, menggelar tradisi Ziarah Kute Seribu di Tempat Permakaman Umum Keramat, pada Kamis (20/6/2024).
Rangkaian tradisi Ziarah Kute Seribu dimulai dengan pembacaan Burdah dan Qasidah. Kemudian diadakan acara arak-arakan dari Masjid Kampung Tanjung ke tempat pemakaman Keramat, lalu diakhiri dengan Tahlilan, Tausyiah dan makan bersama di Masjid Jami Mentok.
Ziarah Kute Seribu yang dikenal juga oleh masyarakat setempat dengan nama Haul, merupakan tradisi yang dilakukan untuk mengenang dan mendoakan para pemimpin terdahulu Mentok di makam tersebut.
Adapun makam yang diziarahi oleh peziarah kali ini diantaranya makam Habib Hamid Bin Abdurahman Assegaf, Habib Hud Bin Muhammad Assegaf dan Habib Syatho.
Panitia Ziarah Kute Seribu, Muhammad Saleh mengatakan selain dari masyarakat setempat, kegiatan ini juga dihadiri oleh masyarakat dari luar pulau Bangka. Lantaran ingin kian memperkuat ikatan silaturahmi antar umat.
“Jadi selain kita mendoakan para sesepuh yang telah berjuang zaman dahulu baik dari sisi agama maupun negara dan bangsa. Sesepuh kita khususnya yang berjuang untuk kota Mentok kita doakan. Selain itu dari sisi silaturahmi,” ujar Muhammad Soleh.
Muhammad Soleh menambahkan, kedepannya kegiatan Ziarah Kute Seribu kemungkinan akan dilaksanakan lebih dari satu hari mengingat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi.
“Kalau secara rangkaian tetap sama dari tahun ke tahun. Memang tujuannya ke depan mungkin tidak cukup dalam waktu sehari akan ditambah nantinya karena tamu yang datang ramai,” ucapnya.
Sementara Bupati Bangka Barat, Sukirman mengatakan kegiatan Ziarah Kute Seribu ini salah satu bentuk legitimasi Kabupaten Bangka Barat sebagai daerah yang senantiasa diselimuti unsur kebudayaan.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan wisata religi yang dapat mempromosikan kepada masyarakat luar bahwa Bangka Barat tidak hanya menjual pariwisatanya saja tetapi wisata religi yang masih cukup kuat,” kata Sukirman.
Sukirman menilai acara ini digelar sebagai ajang silahturahmi seluruh umat Muslim, bahkan berdampak positif meningkatkan pariwisata dan untuk membangkitkan UMKM yang ada di Bangka Barat.
“Mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ziarah kute seribu ini juga dapat meningkatkan UMKM kita di Kab. Bangka Barat, guna membangun perekonomian Bangka Barat, karena sangat banyak bertangan masyarakat-masyarakat dari luar Bangka Barat,” tuturnya.