PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, turut hadir dan berperan sebagai pembicara dalam program Edukasi Politik Masyarakat yang diselenggarakan untuk mendukung kesuksesan Pilkada Kota Pangkalpinang 2025.
Acara ini digelar di Ruang Rapat Bapperida Pangkalpinang pada Kamis (19/06/25).
Dalam penjelasannya, Sekda menekankan urgensi membangun suasana demokrasi yang kondusif dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat menuju pelaksanaan Pilkada serentak yang akan datang.
“Atau kondusivitas suatu daerah itu yang lebih sangat penting untuk dijaga,” ujar Mie Go.
Soal target kehadiran pemilih, Sekda menjelaskan bahwa urusan tersebut berada di bawah tanggung jawab KPU, namun Pemkot tetap berkomitmen membantu meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat.
“Kalau kita ya sebanyak-banyaknya… mungkin ya di atas 80 persen lah ya,” ujar Mie Go.
Di luar pembahasan politik, Sekda juga membahas langkah-langkah Pemkot dalam mengoptimalkan sumber-sumber PAD, termasuk melalui peningkatan pajak air bawah tanah dan sektor-sektor lain.
“Sekarang juga alhamdulillah tren pendapatan daerah ini meningkat. Di tahun 2025 ini kita menargetkan sebesar Rp233 miliar untuk PAD,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan identifikasi potensi dan inventarisasi objek pajak terus diintensifkan sebagai strategi utama untuk meningkatkan PAD.
“Kita mulai dari pendataan. Misalnya ada pajak air tanah, nanti kita maksimalkan,” tambahnya.
Berkaitan dengan edukasi politik, Sekda menggarisbawahi pentingnya pendampingan terhadap pemilih baru, khususnya siswa SMA/SMK yang berada dalam kewenangan pemerintah provinsi.
“Harus dibimbing, harus disosialisasi, karena namanya pemula kan,” katanya.
Mie Go mengharapkan kolaborasi yang solid antara KPU, pemerintah provinsi, dan kota dalam mengoptimalkan kegiatan sosialisasi agar generasi muda memiliki pemahaman dan tanggung jawab yang baik dalam menjalankan hak pilihnya.
“Keputusan mereka untuk memilih pemimpin itu sangat menentukan kualitas dari pemerintahan dan untuk meningkatkan kehidupan masyarakatnya,” tutupnya.
(Dinda)