Sepertiga APBD Babel Terpenuhi dari PAD, Ini Rinciannya




SUNGAILIAT, BABELREVIEW.CO.ID -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, meyakini daerah menjadi maju atas kontribusi, kolaborasi dan sinergi bersama. Pertumbuhan ekonomi Babel yang tercatat saat ini pun, merupakan buah usaha bersama semua pihak.
Demikian diungkapkannya ketika menyampaikan peningkatan pendapatan daerah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel yang menghasilkan lebih dari Rp1 triliun.
Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya pula kepercayaan dan kontribusi positif dihadapan para wajib pajak, di Kantor UPT Samsat Kabupaten Bangka, Senin (14/2/2022).
"Satu triliun ini sebenarnya menjadi target tahun 2020, tetapi karena Pandemi Covid-19 kita turunkan targetnya dan dicapai di tahun 2021," ujarnya.
Dijelaskannya, Rp1 triliun yang diperoleh ini sama dengan lebih dari sepertiga dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Babel, atau sekitar 38 persen dari APBD.
Angka tersebut menurutnya sangat sehat. Kedepannya perlu terdorong untuk lebih kreatif lagi dalam rangka menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dijelaskannya lebih lanjut, pendapatan tersebut dengan rincian diperoleh dari wajib Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp260.143.737.557, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Rp190.251.637.100, dan Pajak Air Permukaan (PAP), sebesar Rp15.819.853.245. Pemerintah daerah juga akan berupaya mencari sumber-sumber pendapatan daerah lainnya.
Diingatkan pula oleh Bang ER-sapaan akrabnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Babel periode triwulan ke tiga tahun lalu, Babel masih menempati pertumbuhan ekonomi kedua pada Desember 2021, dan akhirnya mampu di posisi teratas.