Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memastikan tidak melaksanakan penerapan kombinasi work from home (WFH) dan work from office (WFO) bagi pegawai aparatur sipil negara (ASN) yang berlaku usai libur lebaran 2025. Hal ini disampaikan Sekda Bangka Barat, M Soleh, Jumat (11/4).
M Soleh mengatakan, tidak ada pelaksanaan work from home (WFH) di Pemkab Bangka Barat. Sejumlah ASN telah bekerja seperti biasa. “Kita tidak memberlakukan WFH,” kata M Soleh.
M Soleh menambahkan, pada hari pertama kerja, dirinya telah melakukan coffee morning dengan sejumlah ASN, dari kepala OPD hingga camat. Dirinya melihat, sejumlah pegawai telah kembali aktif bekerja. Tidak ada yang melakukan WFH.
“Yang pasti kami sudah melakukan coffee morning semua kepala dinas dan camat datang, ada satu masih cuti,” katanya.
Diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), mengeluarkan surat edaran (SE) guna mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H. Dalam SE Nomor 2 Tahun 2025 itu diatur tentang penyesuaian tugas kedinasan, aparatur sipil negara (ASN). Meminta pimpinan instansi pemerintah dapat menyesuaikan tugas kedinasan ASN di lingkungan instansinya masing-masing dengan lebih fleksibel.
“Jadi ada kebijakan dari pemerintah pusat WFH, per 24 Maret 2025 itu untuk ASN di WFH, jabatannya untuk Kasi ke bawah. Sudah libur dan mulai mudik. Tujuannya agar dapat mecahkan biar tidak padat, apabila ada yang ingin mudik duluan,” kata Kepala Bidang Perhubungan Disperkimhub Bangka Barat, Juswardi.
Juswardi mengatakan, pada tahun ini terdapat dua momen hari besar, Idulfitri 1446 H dan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, sehingga diantisipasi oleh pemerintah untuk memecah arus mudik selama lebaran. “Karena ada dua momen Idulfitri bertemu Nyepi, jadi jangan sampai numpuk. Sehingga diberlakukanlah aturan itu,” katanya.
Diakuinya, Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, selalu ramai menjadi pilihan sejumlah ASN dan pegawai lain, yang ingin menyeberang ke Provinsi Sumatera Selatan. “Yang sering pulang rata-rata ASN, atau pegawai pemerintah lainnya, dari Pangkalpinang, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Induk, Belitung, mereka menyeberang ke Lampung, Palembang,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya juga memprediksi tahun ini, bakal terjadi peningkatkan pemudik, walaupun dalam kondisi ekonomi lesu. “Dari ASDP dan Dishub Provinsi Babel kemarin menyampaikan ada kenaikan, di angka 5-10 persen dari tahun sebelumnya. Tetapi apabila kita lihat ekonomi sekarang sedang lesu, daya beli kurang. Kemungkinan bisa saja arus mudik menurun,” pungkasnya.