KOBA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUTRP) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melaksanakan kegiatan uji sertifikasi kepada tenaga kerja konstruksi yang bekerja dalam bidang jasa konstruksi di Kabupaten Bangka Tengah, bertempat di Gedung Diklat BKPSDMD Bateng, Kamis (25/07/2024).
Pelaksanaan uji sertifikasi ini Pemkab Bateng melibatkan Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI).
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bateng, Irwan, hadir untuk membuka sekaligus meresmikan kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan jasa konstruksi menjadi salah satu prioritas Pemkab Bateng dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2021 – 2026.
“Kegiatan hari ini tentu selaras dengan program Kabupaten Bangka Tengah yaitu memeratakan pembangunan di Bangka Tengah,” ujar Irwan dalam sambutannya.
Menurut Irwan dengan adanya sertifikasi bagi para tenaga kerja konstruksi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keabsahan seorang tenaga konstruksi dalam kapasitasnya untuk pembangunan di Bangka Tengah.
Ia berharap dengan pelaksanaan sertifikasi tenaga konstruksi di Bangka Tengah ini masyarakat dapat mengerti akan pentingnya sertifikasi bagi tenaga konstruksi.
“Tak lupa saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder terkait atas kolaborasi pelaksanaan sertifikasi ini. Semoga kita bisa terus melanjutkan kerja sama yang baik ini sehingga manfaatnya dapat dirasakan untuk pembangunan Bangka Tengah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPUTRP Bateng, Rahmat Wibowo, menjelaskan kegiatan sertifikasi ini diikuti oleh para peserta yang merupakan tenaga konstruksi baik dari pegawai internal DPUTRP Bateng, maupun para tenaga konstruksi yang berasal dari perusahaan-perusahaan.
“Sertifikasi ini pesertanya berjumlah 30 orang, dengan rincian peserta jenjang 4 sebanyak 9 orang dan jenjang 6 ada 21 peserta,” ujarnya.
Selanjutnya, Rahmat mengatakan sertifikasi bagi para tenaga konstruksi memiliki arti penting karena merupakan suatu pengakuan terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan standar kompetensi kerja sebagai jaminan kredibilitas dalam melaksanakan pekerjaan.
“Kita adakan sertifikasi bagi para tenaga kerja konstruksi ini untuk menciptakan tenaga kerja konstruksi yang handal dan berkualitas. Ini juga akan menjadi komitmen nyata atas profesi pelaksana konstruksi itu sendiri,” ucapnya.
Melalui sertifikasi ini, Rahmat berharap Kabupaten Bangka Tengah akan memiliki tenaga konstruksi yang berdaya saing tinggi, terampil, dan meningkatkan produktivitas dan mutu dalam memberikan pelayanan jasa konstruksi.
“Kita berharap melalui sertifikasi ini jangan sampai para tenaga kerja konstruksi kita khususnya yang ada di Bangka Tengah tidak dapat bersaing dan hanya menjadi penonton dirumah sendiri,” tutupnya.