Tingkatkan Nilai Jual, Mahasiswa UBB Beri Penyuluhan Kemasan dan Pemasaran Produk Pertanian

Irwan
Tingkatkan Nilai Jual, Mahasiswa UBB Beri Penyuluhan Kemasan dan Pemasaran Produk Pertanian

PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID -- Produk pertanian apabila dikemas dengan baik dan apik selain bernilai estetik,  juga memiliki nilai jual tinggi. Produk sedemikian itu akan segera menarik calon pembeli  jika dipasarkan secara online di media sosial. 

Kesimpulan ini  mencuat saat delapan mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung (UBB) memberi penyuluhan tentang pengemasan dan pemasaran produk pertanian di Kelurahan Parit Lalang, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, Sabtu (11/11/2023).

Pada penyuluhan yang dihadiri 18 peserta Kelompok Wanita Tani (KWT) Cendawan 31 ini, Herlinda dan Nazifah -- selaku  pemberi materi penyuluhan --, memaparkan mengenai manfaat pengemasan menggunakan wadah cup plastik, styrofoam berisi sayuran dilapisi plastik wrap dan pembuatan parsel paketan menu masak, guna menambah nilai suatu produk.

Menurut dua mahasiswa agribisnis ini, pengemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk, baik  pangan maupun non-pangan. Di sisi lain, pengemasan juga merupakan aktivitas untuk menyiapkan produk yang siap untuk didistribusikan, dijual, dan dipakai.

“Kemasan adalah suatu wadah atau tempat yang digunakan untuk mengemas suatu produk yang dilengkapi label atau keterangan-keterangan, termasuk sejumlah informasi mengenai manfaat tertera padakemasan," ujar Nazifah.

Dikemukakannya, melalui pengemasan menggunakan wadah cup plastik berisi sayur-sayuran yang sudah dipotong-potong, memudahkan konsumen memasak dan ternyata jauh lebih praktis dibanding secara konvensional.

Begitu pula dengan parsel yang  merupakan kemasan  untuk  hadiah ataupun paketan menu masak. Parsel sengaja dibuat menarik sesuai permintaan dan keinginan dari konsumen.

Menurut Herlinda, penyuluhan ini mendapat tanggapan positif dari ibu-ibu KWT) Cendawan 31. Mereka sangat antusias mendengar materi dan merasa senang atas pengetahuan yang disampaikan mahasiswa Agribisnis UBB.

“Bahkan mereka ingin mempraktikan teknik pengemasan ini untuk   produk  yang mereka hasilkan. Selama ini ibu-ibu itu  menjual produknya tanpa pengemasan, padahal dengan pengemasan  itu  dapat menambah nilai dari produk,” ujar Herlinda.

Selain memaparkan manfaat dari pengemasan produk, mahasiswa Agribisnis UBB menjelaskan manfaat pemasaran yang berbasis online dengan menggunakan media sosial.

"Pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan antara pembeli dan penjual, di mana  semua itu kaitan dengan pasar," ujar Herlinda selaku pemateri dan anggota kelompok.

Dalam penyuluhan itu Herlinda menjelaskan bahwa pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial seperti whatshaap, instagram, facebook ataupun website blog.

“Pemasaran juga berfungsi untuk mempermudah konsumen  untuk menjangkau dan mengetahui  produk.  Pemasaran juga    dapat memperkenalkan  produk kepada masyarakat luas melalui aplikasi online,” ujar Herlinda.

Penyuluhan yang digelar di  Kelurahan Parit Lalang ini dilakukan untuk memenuhi tugas Matakuliah Penyuluhan Pertanian yang diampu oleh Ir. Eddy Jajang Jaya Atmaja, M.M, Dr. Fournita Agustina, M.Si, dan  Yulia, S.Pt., M.Si.cc



Penulis: Eddy Jajang J Atmaja