UBB Siap Membangun Inkubator Bisnis

Admin
UBB Siap Membangun Inkubator Bisnis
foto:ilustrasi/net

PANGKALPINANG, BABEL REVIEW— Mahasiswa rata-rata memiliki minat untuk berwirausaha, namun terkadang mereka terkendala dengan motivasi yang perlu didorong dan diberikan pembekalan agar tertarik dengan dunia wirausaha dan peluang bisnis yang bisa diambil.

Hal itu dikatakan Dosen Kewirausahaan UBB Christianingrum kepada Babel Review yang ditemui di ruang kerjanya. Menurutnya banyak mahasiswa yang tidak tahu harus memulai dari mana untuk berwirausaha. Namun setelah mahasiswa mengikuti kuliah Kewirausahaan UBB Christianingrum kepada Babel Review yang ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya banyak mahasiswa yang tidak tahu harus memulai dari mana untuk berwirausaha. Namun setelah mahasiswa mengikuti kuliah kewirausahaan tumbuh ketertarikan untuk memulai usaha, bahkan ada yang merintis usaha. “Untuk pertemuan pertama perkuliahan saya memberikan motivasi, jadi endingnya nanti saya lihat berapa persen dari mereka yang tertarik untuk memulai usaha,” ujar perempuan berhijab yang akrab disapa Tea ini.

Tea pun melihat banyaknya mahasiswa yang memiliki minat usaha dari banyaknya yang ikut Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang dibuat oleh Kemendikti dan program permodalan dari pihak kampus agar mahasiswa termotivasi untuk membangun usaha. Sebagai dosen, ia pun selalu berusaha untuk melatih mahasiswa berwirausaha. Contohnya dengan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk memjual produk dan mengkaji seberapa lama usaha itu akan bertahan. Tea melihat bisnis yang banyak digeluti mahasiswa adalah kuliner, terutama makanan unik yang sedang kekinian.

“Mahasiswa diwajibkan untuk memberikan laporan per minggu jadi ada targetnya, jadi misalnya 1 kelompok itu 2 orang harus mendapat keuntungan berapa dengan modal yang kita tetapkan sebelumnya. Misalnya dalam satu semester modalnya maksimal 100 ribu jadi dalam 2 bulan akan ditarget dapat keuntungan Rp 500 ribu.

Jadi mereka yang mengatur dalam seminggu harus melakukan berapa kali transaksi untuk mencapai targetnya,” ujar dosen sekaligus pembina UKM Wirausaha UBB ini. Menurut Tea ada beberapa yang menjadi alasan mahasiswa enggan untuk berwirausaha, seperti permodalan, pembagian waktu antara kuliah dan bisnis dan takut gagal.

“Inilah kenapa satu tahun terakhir saya wajibkan mahasiswa untuk jualan. Kalau sekarang mahasiswa di akhir perkuliahan saya wajibkan untuk membuat proposal PKM atau permodalan dari kampus yang pada akhir perkuliahan biasanya mereka akan diikutkan kesana dan memberikan semangat kepada mahasiswa untuk membuka usaha,” jelasnya.

Dikatakan Tea, upaya kampus untuk menumbuhkan minat wirausaha salah satunya dengan kebijakan kurikulum, yakni mata kuliah kewirausahaan dijadikan sebagai mata kuliah wajib di setiap fakultas. Itu juga sebagai upaya perguruan tinggi dalam mencetak lulusan yang dapat membuka lapangan kerja. “Rencananya UBB ini akan membangun inkubator bisnis yang bernaung di bawah universitas. Jadi seluruh mahasiswa bisa bergabung disitu. Ini baru rancangannya tapi sudah mulai bergerak dari sekarang, nanti yang punya minat kewirausahaan akan ditampung dalam beberapa sub bagian, misalnya usaha kuliner dan lain-lain seperti itu,” katanya. (BBR)


Penulis  : Irwan                                                                 
Editor    : Sanjay
Sumber  : Babel Review