UMKM Bangka Belitung Hadapi Badai Efisiensi Anggaran: Inovasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Bertahan

PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, termasuk di daerah-daerah seperti Kepulauan Bangka Belitung. Di tengah badai efisiensi anggaran yang melanda banyak sektor, UMKM dituntut untuk lebih tangguh dan adaptif agar tetap mampu bertahan dan berkembang.

Menurut Tambunan (2012), UMKM terbukti tangguh saat krisis ekonomi 1997. Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menunjukkan bahwa kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,5%, dengan daya serap tenaga kerja sebesar 96,9%. Hingga kini, sekitar 64 juta unit usaha UMKM di Indonesia telah menyerap lebih dari 123,3 juta tenaga kerja, menjadikannya salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

Pertumbuhan jumlah UMKM di Indonesia yang meningkat setiap tahun, sebagaimana tercatat oleh Lokadata (2020), juga terjadi di Bangka Belitung. Saat ini terdapat 97.484 UMKM di wilayah tersebut (data-umkm.babelprov.go.id). Namun, kondisi ini juga memicu persaingan yang semakin ketat, terlebih lagi di tengah turunnya daya beli masyarakat akibat efisiensi anggaran pemerintah.

Turunnya daya beli tentu menjadi tantangan besar. Agar tetap eksis dan tidak tergerus kondisi ekonomi, pelaku UMKM di Bangka Belitung diharapkan bisa menerapkan sejumlah strategi berikut:

  1. Kolaborasi Lintas Brand
    Kolaborasi dengan brand lain yang berbeda jenis bisnis dapat memperluas jangkauan pasar dan mendatangkan konsumen baru. Kolaborasi juga dapat dilakukan dengan influencer yang memiliki visi dan misi serupa dengan brand UMKM, atau dengan pemerintah/BUMN melalui program CSR.

  2. Mengoptimalkan E-Commerce
    Memanfaatkan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli menjadi salah satu solusi untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya yang lebih efisien.

  3. Strategi Diskon dan Promosi
    Dalam situasi serba terbatas, promosi melalui diskon atau bundling produk menjadi cara efektif untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.

  4. Inovasi Produk dan Layanan
    Kreativitas menjadi kunci agar produk UMKM tetap menarik di mata pelanggan. Inovasi dapat dilakukan dari sisi desain, kemasan, hingga pelayanan.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu membantu UMKM di Kepulauan Bangka Belitung untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi. Mengingat pentingnya peran UMKM dalam menopang perekonomian daerah, seluruh pihak—baik pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat—didorong untuk saling bersinergi demi menjaga keberlangsungan sektor ini.

Rifky Firdaus Hidayatullah
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Bangka Belitung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *