VIDEO Ekonomi Babel Melambat, Pemerintah Diminta Relaksasi Pertambangan

Irwan
VIDEO Ekonomi Babel Melambat, Pemerintah Diminta Relaksasi Pertambangan
Foto dan Video : Irwan

 

PANGKALPINANG, BABELREVIEW.CO.ID – Relaksasi aturan pertambangan timah dan industri pengolahan, stimulus pertanian, UMKM serta pengembangan e-Market diyakini dapat menyelamatkan perekonomian Bangka Belitung dari kemerosotan yang lebih parah.

Pasalnya pada triwulan pertama 2020 pertumbuhan ekonomi Babel hanya 1,35 persen, jauh dibawah pertumbuhan Sumatera (3,25%) dan nasional (2,97%). Dikhawatirkan kondisi ini akan lebih memburuk jika tidak segera diambil kebijakan yang tepat.

Pertumbuhan ekonomi Babel yang mengalami penurunan drastis didorong oleh pelemahan kinerja sektor pertambangan, industri pengolahan dan perdagangan.

Pertumbuhan sektor pertambangan yang mengalami minus 7,91 persen dan anjloknya harga timah dunia yang mengalami harga terendah dalam 5 tahun terakhir, serta runtuhnya industri pariwisata dan jasa menyusul penerapan sosial distancing dimasa pandemi Covid-19 ini membuat Babel hanya bergantung pada sektor pertanian dan UMKM saja.

Menyikapi hal tersebut, DPD KNPI Babel menyarankan Gubernur Erzaldi Rosman mengambil langkah sesuai kewenangannya sekaligus menyuarakan kepada pemerintah pusat agar dapat segera memberikan stimulus ekonomi berupa relaksasi atau pelonggaran peraturan Menteri ESDM.

Hal ini dimaksudkan agar perusahaan-perusahaan timah swasta yang sempat terkendala aturan RKAB maupun CPI dapat kembali beroperasional, sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja korban PHK dampak Covid-19, serta menggerakkan roda perekonomian Babel agar tidak terpuruk lebih jauh. (BBR)