Wisata Alam Sungai Simpang Jadi Daya Tarik Baru Desa Kotawaringin

Irwan
Wisata Alam Sungai Simpang Jadi Daya Tarik Baru Desa Kotawaringin

PUDING BESAR, BABELREVIEW.CO.ID – Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), pemerintah desa diharapkan bisa mengembangkan potensi yang ada.

Seperti Desa Kotawaringin, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, yang mengembangkan potensi sungai dan hutan mangrove sebagai daya tarik, sehingga diharapkan bisa menghidupkan perekonomian masyarakat setempat.

Wisata Alam Sungai Simpang secara resmi dibuka oleh Bupati Bangka Mulkan, yang ditandai dengan pemotongan pita, Rabu (5/10/2022). Kehadiran Bupati Mulkan disambut dengan tarian dan aksi pencak silat dari pemuda-pemudi Desa Kotawaringin.

Kepala Desa Kotawaringin Subaryan, dalam sambutannya mengatakan, pihak Pemdes Kotawaringin bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kotawaringin ingin mengembangkan potensi alam yang dimiliki oleh desa, maka tercetuslah membangun Wisata Alam Sungai Simpang yang memiliki daya tarik wisata pemancingan di alam terbuka dan wisata susur sungai menggunakan perahu.

“Ini baru awal kita untuk mencoba membuka wisata yang ada di desa ini, jadi keadaannya belum maksimal. Ke depan ingin kami maksimalkan untuk pembangunan Wisata Alam Sungai Simpang ini, agar menjadi daya tarik dan ramai diminati,” ujar Subaryan.

Dikatakan Subaryan, sebagai tahap awal pihaknya telah melengkapi fasilitas berupa toilet dan saung-saung yang dilengkapi dengan dermaga kecil sebagai tempat untuk memancing. Jadi hanya dengan Rp50 ribu pengunjung sudah bisa menyewa saung sudah bisa bersantai menikmati suasana sambil memancing.

“Kami membuat saung yang atapnya dari daun nipah, yang sejak saya kecil sudah menjadi potensi terutama ibu-ibu yang membuat atap nipah. Selain itu, di sungai ini kami memiliki potensi udang satang yang mana setiap hari banyak yang mancing di sini, makanya kami terpikir membuat saung pemancingan,” jelasnya.

Ke depannya, secara bertahap pihak Pemdes Kotawaringin juga akan terus melengkapi sarana wisata alam, yakni dengan membuat wisata hutan mangrove. 

“Kita akan membuat wisata mangrove yang ada di sebelah laut. Jadi nanti para pengunjung yang ingin ke hutan mengrove kita sediakan perahu untuk menuju ke sana,” jelasnya.

Subaryan berharap ke depannya Wisata Alam Sungai Simpang dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar, sehingga menjadi daya tarik dan banyak pengunjung yang ingin mrndapat pengalaman berlibur di Sungai Simpang.

Bupati Bangka Mulkan dalam sambutannya menyambut baik Pemdes Kotawaringin yang telah mengembangkan potensi desa karena bisa menciptakan peluang usaha yang bisa menambah PAD. 

“Saya berterima kasih kepada Kades, dan pemuda desa sudah memikirkan ke depan, sehingga potensi ini bisa menghasilkan PAD. Dengan adanya wisata sungai ini menjadi potensi Desa Kotawaringin terutama bagaimana memperkenalkan ke masyarakat lokal, hingga nantinya bisa ke nasional hingga internasional,” ujar Mulkan.

Mulkan mengatakan bahwa Wisata Alam Sungai Simpang memiliki keunikan karena menawarkan suasana berbeda, karena di Pulau Bangka pada umumnya identik dengan wisata pantai atau bahari.

Selain itu, Mulkan juga berharap agar rapat koordinasi Apdesi Kabupaten Bangka ke depannya bisa dilaksanakan di objek-objek wisata yang ada di desa, sehingga bisa menghidupkan sektor pariwisata di desa.

“Apalagi kalau di sini sudah masuk listrik dan fasilitas lainnya sudah dibangun. Mulai sekarang sudah harus dipublikasikan bahwa Kotawaringin sudah punya objek wisata yang baru dengan nama Sungai Simpang dengan sarana saung-saung dan pemancingan,” ujarnya.

Selain itu, Mulkan berharap agar Pokdarwis bisa berperan aktif menjaga dan mengelola objek wisata dengan baik. Bila perlu dibuat acara yang bisa mengundang banyak orang, seperti perlombaan, sehingga semakin banyak publik yang mengenal dan berkunjung ke Wisata Alam Sungai Simpang.

Selain meresmikan Wisata Alam Sungai Simpang, Bupati Mulkan beserta Ketua TP PKK Bangka juga menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegan stunting di Kabupaten Bangka khususnya pada masyarakat desa. (BBR)
 
Laporan: Irwan
Foto: M. Aria